Eka, Koordinator Lapangan Perempuan dari Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) itu dengan lantang menyampaikan beberapa kritik di depan kantor gubernur yang bertajuk “Ini Rapor Merah untuk Gubernur Jatim”.
“Ini rapor merah untuk Gubernur Jawa Timur, masih banyak yang harus diperbaiki dari kesejahteraan buruh,” tegasnya.
Kata itu dilontarkan dengan beberapa tuntutan yang disuarakan. Di antaranya meminta optimalisasi jaminan kesehatan program nasional, mempertanyakan soal telah menonaktifkan BPJS rakyat miskin enam ratus ribu sekian, memprotes soal tidak mengalokasikan anggaran APBD untuk iuran kesehatan rakyat miskin, serta tidak memberikan sanksi kepada pengusaha yang tidak mendaftarkan karyawan ke BPJS.
“Kami menunggu itikad baik dari pihak gubernur untuk menemui perwakilan buruh untuk mediasi,” kata Eka saat orasi.
Sekitar 300 massa aksi yang tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Jawa Timur telah tiba di depan Kantor Gubernur Jawa Timur Jalan Pahlawan Kota Surabaya sekitar pukul 12.20 WIB, Selasa (26/4/2022). Mereka langsung melakukan orasi menyampaikan delapan tuntutan. Salah satunya, mereka menyebut bahwa aksi unjuk rasa kali ini merupakan “rapor merah” untuk Gubernur Jawa Timur.
Sementara itu AKBP Toni Kasmiri Kabag Ops Polrestabes Surabaya kepada suarasurabaya.net mengatakan, sebanyak 250 personel kepolisian dari Dalmas Polrestabes Surabaya, Polsek Bubutan, hingga Brimob. Sejauh ini aksi berlangsung secara damai.
“Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1998 tentang menyampaikan pendapat di muka umum, unjuk rasa dari jam tujuh sampai jam enam sore. Jadi nanti kalau sudah pukul 18.00 WIB, kita imbau untuk bubar,” tegas AKBP Toni.
Aksi unjuk rasa oleh FSPMI hari ini akan digelar hingga sekitar pukul 15.00 WIB. Namun akan ada gelombang aksi berikutnya sebagai peringatan hari buruh yang digelar pada 14 Mei 2022 dengan jumlah massa kurang lebih 10 ribuan orang.
“Ya paling sampai jam tiga sore. Tapi nanti ada yang lebih besar tanggal 14 Mei, kita tagih golnya tuntutan hari ini seperti apa,” ujar Nurudin Hidayat Wakil Sekretaris DPW FSPMI Jatim. (lta/iss)