Pelabuhan Gapura Surya Nusantara di Tanjung Perak telah menerima penumpang turun sebanyak 19.260 orang selama bulan Ramadan.
Jumlah tersebut, dihitung sejak periode H-15 menuju momen Hari Raya Idulfitri 1443 H atau sekitar tanggal 17 April 2022.
“Untuk penumpang naik ada 9.941 orang dan penumpang lanjutan ada 3.186 orang,” kata Dhany Rahmat Agustian General Manager Gapura Pelabuhan Kalimas dan Terminal Penumpang pada suarasurabaya.net, Senin (25/4/2022).
Sekadar informasi, penumpang turun yang berjumlah 19.260 orang itu didominasi oleh masyarakat yang datang dari Banjarmasin dan Makassar.
Dhany melanjutkan, sebagai upaya antisipasi momentum mudik setelah dua tahun pascapandemi, pihaknya masih berfokus pada persyaratan vaksin booster bagi calon penumpang yang akan menggunakan jasa kapal.
Kendati demikian, pelabuhan yang berada di Tanjung Perak tersebut juga tidak melarang masyarakat yang baru mendapatkan dua kali vaksin, untuk mudik melalui jalur laut menggunakan jasa kapal.
“Bagi yang hanya dua kali vaksin saja juga tidak apa-apa, hal itu sudah kami antisipasi dengan pihak Polres KP3 Pelabuhan Tanjung Perak dengan menyediakan vaksin booster. dengan kapasistas sehari 50 dosis,” ujarnya.
Selain langkah antisipasi dengan menjaga protokol kesehatan, pihak Pelabuhan Gapura Surya juga sudah berkoordinasi dengan pihak operator kapal untuk menyiagakan sekitar 37 kapal yang difungsikan, guna antisipasi angkutan lebaran.
“Kami sudah pastikan dari total 37 kapal, tidak ada yang docking atau masa perbaikan. Kami juga didukung oleh Syahbandar terminal utama, jadi semuanya sudah disiapkan,” imbuhnya.
Dhany juga menyampaikan, apabila penumpang membeludak saat mendekati lebaran. Pihaknya sudah menyiapkan kapal perintis berjumlah lima kapal yang akan didatangkan dari Jakarta.
Bantuan kapal yang datang dari Kementerian Perhubungan tersebut, yang memang disiapkan untuk mengantisipasi membeludaknya jumlah penumpang di Pelabuhan Gapura Surya.
Saat ditanya terkait perbandingan kondisi kepadatan antara jalur kereta api dan laut, Dhany mengatakan, kapasitas ketersediaan di kapal belum mengalami overload untuk saat ini.
“Dari data okupansi yang kami miliki, kapasitas dalam satu buah kapal masih tersedia kurang lebih sebanyak 56 persen. Jadi masih bisa menampung banyak,” katanya.
Dhany juga menyebut, kenaikan penumpang kapal setelah dua tahun di era pandemi ini cukup meningkat. Katanya, setiap bulan Pelabuhan Gapura Surya bisa menampung rata-rata sekitar 30.000 penumpang.
“Akan tetapi angka ini belum signifikan apabila dibandingkan pada tahub 2019 ataupun sebelumnya, tingkat ketercapaiannya hanya 60 persen saja,” tutur Dhany.
Sementara, Nanang Afandi Kepala Bidang Lalu Lintas dan Angkutan Laut dan Usaha Kepelabuhan, Pelabuhan Kelas 1 Tanjung Emas menyampaikan, arus balik mudik dari jalur laut diperkirakan terjadi pada tanggal 7-8 Mei 2022.
Dalam menghadapi arus mudik, lanjut Nanang, pihaknya akan melakukan antisipasi dari kebiasaan masyarakat yang ikut membawa keluarganya saat momen arus balik.
“Jadi kadang yang berangkat satu orang, tapi saat kembali bisa jadi tiga bahkan empat orang,” kata Nanang.
Terkait kebiasaan tersebut, Nanang mengantisipasi dengan cara merubah sistem masuk di pintu kapal supaya meminimalisir penumpukan massa.
Melalui perhitungan yang dihimpun sejak tanggal 17 April 2022, Nanang mengatakan load factor kapal yang dihitung dari 37 armada, memiliki jumlah turun sebesar 57,07 persen dan jumlah naik sebesar 34,90 persen.
Senada dengan Dhany, Nanang menyebut jumlah penumpang kapal belum mencapai kapasitas yang membeludak apabila dihutung sejak hari Senin ini (25/4/2022).
“Melihat data dari jumlah penumpang yang turun baru 57 persen dan naik hanya 34,90 persen. Jadi menjelang Hari Raya Idulfitri kami prediksi tidak akan lebih dari 70 persen dari jumlah rata-rata,” pungkas Nanang.(wld/bil)