Petugas Bantu Perahu Nelayan yang Hampir Hanyut ke Perairan Lepas

Petugas Korps Kepolisian Air dan Udara (Korpolairud) Polda Jatim bersama dengan tim Basarnas Surabaya berhasil membantu perahu motor milik nelayan, yang hampir hanyut di tengah laut perairan Juanda dengan titik koordinat 7⁰16’59.4″S 112⁰51’48.8 E, pada Minggu (24/4/2022) siang.

Iptu Guntur Kanit SAR Polairud Polda Jatim, pada Radio Suara Surabaya mengatakan, perahu motor yang ditumpangi oleh lima orang tersebut, awalnya akan memancing dengan berangkat dari Dermaga Sungai Keputih Surabaya.

Pihaknya mendapat laporan sekitar pukul 13.45 WIB dari Comand Center Surabaya, dan tim langsung menuju ke lokasi setelah mendapatkan perintah dari Kombespol Puji Hendro Wibowo Dirpolairud Polda Jatim. Sesampainya di lokasi, ternyata terdapat tim dari Basarnas Surabaya yang juga mencoba melakukan penyelematan.

Dari pengecekan yang dilakukan oleh petugas dilokasi, ditemukan bahwa baling-baling perahu motor tersebut mengalami kerusakan, sehingga jika tidak segera ditolong bisa terombang-ambing sampai ke wilayah perairan Bangil.

“Berhubung waktu mulai gelap, segera kita antar ke Pelabuhan Perikanan Keputih untuk langsung dijemput kapal yang lain. Semuanya baik-baik saja, tapi ada satu yang sakit dan lemas karena kebetulan untuk berpuasa. Tapi setelah berbuka tadi sudah baik kondisinya,” terangnya.

Meski demikian, Guntur menyesalkan rute mancing para nelayan yang dianggap terlalu jauh, karena berada di sekitaran wilayah perairan Juanda. Sedangkan, para nelayan tersebut berangkat dari wilayah sungai keputih.

“Disana itu memang kalau informasi dari nelayan, jadi tempat favorit untuk mancing karena dapetnya ikan kerapu. Tapi tadi arusnya tadi kuat sehingga mereka tidak dapat apa-apa,” paparnya.

Berdasarkan informasi yang didapat, kelima penumpang perahu tersebut bukan berprofesi sebagai nelayan. Terkait hal ini, Guntur menghimbau kepada masyarakat yang akan berpergian memancing ke wilayah perairan, untuk selalu memenuhi kriteria keselamatan.

“Untungnya tadi para penumpang perahu bawa alat komunikasi, karena mereka ada di wilayah dekat Bandara Juanda jadi mereka masih bisa hubungi Basarnas dan petugas Comand Center,” imbuhnya.

Kanit SAR Polairud Polda Jatim juga menghimbau kepada seluruh masyarakat yang menyukai wisata air (terutama laut), untuk selalu memperhatikan kesiapan.

“Kalau mau berenang jangan lupa pake life jacket. Kalau mau naik perahu sebisa mungkin tanyakan ke petugasnya, apa sudah dilengkapi pelampung untuk keadaan darurat,” pungkasnya. (bil/iss)