Khofifah Indar Parawansa Gubenur Jawa Timur menanggapi fenomena Ngaji di Trotoar yang sedang ramai di beberapa kota. Khofifah mengaku sudah menerima foto dan dokumen yang dikirimkan kepada dirinya.
“Iya, saya sudah lihat dan saya khawatir karena trotoar bukan tempat yang bersih,” ujarnya saat memberikan sambutan Hari Ulang Tahun ke-62 PMII, Sabtu (23/4/2022) malam.
Menurut Khofifah, membaca Alquran boleh di semua tempat, boleh di setiap saat tanpa mengenal waktu dengan catatan tempat harus suci dan bersih.
Dia juga menegaskan membaca Alquran juga ada adabnya, yaitu orang yang membacanya juga harus dalam keadaan suci tentu membaca quran di tempat yang terjaga kesuciannya dan bebas dari hadas besar dan hadas kecil.
“Kegiatan mengaji harus dijaga kesucian tempatnya, kalau saya lihat trotoar itu kotor, bahkan ada yang buang air kecil di situ juga,” imbuhnya.
Khofifah menyarankan kegiatan mengaji pada tempat-tempat yang disediakan yang memang diperuntukan untuk melakukan berbagai kegiatan keagamaan karena memang sudah difasilitasi seperti di masjid dan musala.
“Lebih baik membaca quran di tempat yang mulia dan terhormat dan menggunakan tempat yang sudah terjaga kesuciannya dan membawa kebaikan kepada masyarakat. Itu juga membawa kebaikan bagi orang yang sudah zakat dan sedekah bisa mendapatkan amal jariyah jika masjidnya digunakan untuk mengaji,” tandasnya.(man/rid)