Nyono Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur mengatakan sebanyak 16,8 juta orang dengan berbagai moda transportasi diprediksi mudik ke Jatim dalam momen lebaran tahun ini.
Jumlah ini meningkat dari prediksi sebelumnya sebanyak 14,6 juta orang, karena ada program vaksinasi booster sebagai syarat mudik.
“Pergerakan mudik secara nasional sesuai survei Litbang Kemenhub ada 85,5 juta. Jatim menduduki asal perjalanan terbanyak sebesar 17,1 persen atau 14,6 juta. Setelah ada program vaksinasi booster untuk mudik, potensi pergerakan mudik dari nasional ke Jatim diperkirakan 16,8 juta orang baik yang menggunakan kendaraan pribadi maupun umum,” kata Nyono saat dihubungi Radio Suara Surabaya, Sabtu (23/4/2022).
Masa mudik lebaran ini berlaku selama 16 hari terhitung mulai H-7 sampai H+7 lebaran, atau tanggal 25 April sampai 10 Mei 2022.
Ia merinci, pengguna angkutan umum diprediksi sebanyak 1,4 juta orang atau meningkat 35 persen dari kondisi normal.
Kemudian pengguna kereta api diperkirakan berada di angka 1,05 juta orang, meningkat 10 persen dari kondisi normal.
Lalu moda laut sebanyak 78 ribu atau naik 20 persen dari kondisi normal. Dan ada sebanyak 426 ribu orang yang menggunakan moda udara, atau naik 24,5 persen.
“Selama 16 hari kalau saya total yang menggunakan angkutan umum ada 3,81 juta,” ujarnya.
Sedangkan untuk kesiapan armada, ia menyebut sebanyak 4.113 BUS AKDP, 4.111 BUS AKAP, 73 sambungan kereta api, 50 kapal penyeberangan, 48 kapal penumpang dan 85 penerbangan disiapkan untuk melayani pemudik tahun ini.
Kemudian untuk posko mudik di rest area tol, Nyono mengatakan, Pemprov Jatim menyediakan sebanyak tujuh pos.
“Untuk okasi rest area di jalan tol ada di KM 725 A Mojokerto, KM 575 A Ngawi, KM 626 B Madiun, Exit Tol Karanglo, KM 726 Gresik, KM 753 A Sidoarjo, dan KM 753 B Sidoarjo,” pungkasnya.(dfn/faz)