Senin, 25 November 2024

Warga 9 Kabupaten di Jatim Akan Mendapatkan Bantuan Set Top Box TV Digital

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Kadis Kominfo, Ketua YPWJT, dan Ketua JMSI dalam dialog Khusus kerjasama Stikosa – AWS dengan Diskominfo dan Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Jatim, Kamis (21/4/2022). Foto: Humas Stikosa AWS

Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Jatim) akan memberi bantuan alat migrasi dari TV analog ke digital, berupa Set Top Box (STB) pada akhir April 2022 ini.

Hal ini disampaikan Dr. Hudiyono Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kadis Kominfo) Pemerintah Provinsi Jawa Timur, dalam acara Dialog Khusus kerja sama Stikosa – AWS dengan Diskominfo dan Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Jatim, Kamis sore (21/4/2022).

Dalam keterangan tertulis yang diterima suarasurabaya.net pada Jumat (22/4/2022) disebutkan, program bantuan Kementerian Kominfo tersebut akan diberikan kepada warga miskin, yang memiliki TV analog di 9 kabupaten di Jatim agar nantinya tetap bisa menikmati siaran TV digital.

“Untuk Jawa Timur, bu Gubernur memerintahkan pemberian bantuan alat gratis ini dilakukan dalam beberapa tahap. Tahap pertama, bantuan diberikan kepada warga di 9 kabupaten,” terang Hudiyono.

Sembilan kabupaten yang dimaksud, diantaranya Kabupaten Sampang, Bangkalan, Pamekasan Sumenep, Jember, Situbondo, Bondowoso, dan Banyuwangi. Sementara, pelaksanaan migrasi ke siaran televisi digital di Jawa Timur serempak dilakukan pada 30 April 2022.

Hudiyono membeberkan, untuk mensukseskan sosialisasi Cetar migrasi siaran TV digital di Jawa Timur, pihaknya akan terus bersinergi dengan berbagai pihak termasuk para awak media serta akademisi.

Kadis Kominfo menjelaskan, dengan bermigrasi ke TV digital, masyarakat dapat menikmati kualitas gambar dan suara jauh lebih baik dari TV analog.

Hal tersebut selaras dengan pemikiran Imawan Mashuri Mantan Ketua Asosiasi Televisi Swasta Indonesia wilayah Jawa Timur, yang juga Ketua Yayasan Pendidikan Wartawan Jawa Timur (YPWJT), yang juga hadir sebagai pembicara dialog khusus ini.

Imawan mengatakan, perubahan TV Analog menjadi TV Digital ini adalah sebuah kesempatan untuk memberikan yang terbaik bagi masyarakat, khususnya untuk menikmati kualitas audio visual TV digital.

“Nantinya sejak diberlakukannya siaran TV digital, orang yang nonton televisi masih bisa menonton program kesayangannya dengan kualitas visual dan audio yang jernih dan lebih bagus,” ujarnya.

Sementara itu, Drs. Eko Pamuji Ketua Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Jatim, juga menyambut baik langkah pemerintah tersebut. Namun, JMSI berharap bantuan pemerintah tersebut dapat tepat sasaran. Yang lebih penting, lanjut dia, untuk menghadapi peluang dan tantangan TV digital adalah bagaimana para konten kreator konten membuat program dan konten yang lebih menarik lagi.

“Untuk bisa berkompetisi dengan media sosial, saya lebih tertarik untuk mencermati konten – konten TV digital nantinya akan lebih bagus lagi. Kualitas gambar sudah bagus dan suaranya jernih, bagaimana itu bisa dimanfaatkan lebih baik lagi,” jelasnya. (bil/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Senin, 25 November 2024
29o
Kurs