Jumat, 22 November 2024

Operasi Ketupat Tahun 2022 Jaga Kelancaran 40 Juta Pemudik Jalur Darat

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Irjen Pol Firman Shantyabudi Kakorlantas Polri berbincang dengan Budi Karya Menteri Perhuhungan saat mengecek tol Jakarta-Cikampek, Jumat (15/4/2022). Foto: Kakorlantas Polri

Irjen Firman Shantyabudi Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri mengingatkan, operasi ketupat tahun 2022 berbeda dengan operasi yang dilakukan tahun-tahun sebelumnya.

“Operasi ini bukan operasi sederhana, karena diprediksi sebanyak 85,5 juta pemudik dengan 47 persen (sekira 40 juta pemudik) menggunakan angkutan darat. Jadi ini bukan operasi yang main-main,” kata Firman dalam keterangan tertulis, Kamis (21/4/2022) dikutip Antara.

Hal itu juga disampaikan Firman saat latihan pra operasi Ketupat Tahun 2022 di Gedung NTMC Korlantas Polri. Latihan itu diharapkan dapat meningkatkan profesionalisme dan sinergitas Polri dalam pengamanan Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah.

Dia menegaskan, Joko Widodo Presiden memberikan atensi serius terkait pengamanan mudik lebaran tahun 2022. Hal itu, harus menjadi perhatian untuk seluruh personel Korlantas Polri, agar tidak dianggap mudah dan enteng.

“Kalau sudah kita menganggap enteng, biasanya yang terjadi adalah lengah. Nanti ketika terjadi sesuatu lantas kita baru tergagap-gagap. Ini tidak kita harapkan,” katanya menegaskan.

Sebagai informasi, Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) menggelar Operasi Ketupat 2022 yang mengedepankan kelancaran perlaksanaan arus mudik dan balik Lebaran 2022 melalui rekayasa lalu lintas, khususnya di jalan tol dengan sistem satu arah dan ganjil genap.

Polri telah menerbitkan jadwal diberlakukannya sistem satu arah dan ganjil genap di jalan tol pada puncak arus mudik dari tanggal 28 April sampai dengan 1 Mei, dan puncak arus balik dari tanggal 6 sampai 9 Mei 2022. Sistem satu arah dan ganjil genap ini diberlakukan mulai dari KM 47 Tol Jakarta-Cikampek sampai KM 414 Gerbang Tol Kalikangkung.

Operasi Ketupat 2022 sendiri melibatkan 144.392 personel gabungan TNI-Polri, pemerintah daerah, serta relawan, yang terdiri atas 876 personel Mabes Polri, 87.004 personel Polda jajaran, dan 56.512 personel dari instansi terkait.

Kegiatan operasi ini berlangsung selama 12 hari dimulai dari tanggal 28 April sampai dengan 9 Mei 2022, yang didahului dengan gelar pasukan pada tanggal 27 April. (ant/bil/iss)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
27o
Kurs