Tepat di momentum Hari Kartini, sebuah film tentang perempuan yang tak kunjung memiliki buah hati, berjuang melawan gunjingan lingkungan, bullying dan kekecewaan keluarga.
“Film ini sengaja diluncurkan di hari Kartini, karena ingin meng-highlight perjuangan perempuan yang mungkin masih belum banyak orang menilai betapa besarnya perjuangan perempuan di tengah stigma belum mendapatkan keturunan,” kata Emma Bawazeer selaku executive producer dan project manager film ‘Ujung Penantian’, Kamis (21/4/2022).
Lewat film ini, Emma ingin berkontribusi memberikan konten inspiratif bagi perempuan.
“Ide yang kita angkat adalah dari banyaknya cerita pasangan suami istri yang belum dikaruniai momongan dan mendapatkan stigma negatif dari lingkungan sekitar,” ujar Emma soal ide pembuatan film ini.
Menurut Emma, hamil dan melahirkan bukanlah kedua hak yang membuat perempuan itu utuh. Bahkan ketika perempuan tak kunjung hamil usia menikah kerap menjadi sasaran bullying di masyarakat. Kata Emma, sejatinya perempuan yang utuh adalah yang sebanyak banyaknya memberikan manfaat bagi sesama.
Untuk pemilihan pemain dalam film ini adalah suami istri sesungguhnya di kehidupan nyata. Ini agar bisa lebih menghayati peran. Mereka adalah pasangan suami istri Jebby Az-Zahra dan Rizki Antasari, kemudian dr Sahar Bawazeer SpB dan dr Niken Wening SpOG yang merupakan dokter spesialis di Medicelle Clinic.
“Motivasi atau tujuan dari pembuatan film ini sebenarnya adalah untuk menghilangkan stigma negatif pandangan masyarakat mengenai pasangan suami istri yang belum memiliki momongan. Juga mengedukasi tentang proses program kehamilan dan apa yang harus dilakukan ketika ada benjolan di payudara pada saat program hamil berlangsung,” jelas Emma.
Proses syuting film ini memakan waktu kurang lebih hanya 4 hari. Film ini untuk konsumsi publik dan tayang serentak di Vidio.com, dan YouTube Medicelle Clinic, Kamis (21/4/2022) pukul 19.00 WIB. (man/iss)