Menjelang arus mudik 2022, petugas rutin melakukan Ramp Check (Inspeksi Keselamatan), untuk memastikan kelayakan bus sebelum beroperasi.
Tidak hanya kesiapan armada, petugas juga akan melakukan pemeriksaan kesehatan sopir di Terminal Purabaya.
Andi Cipto Adi Koordinator Satuan Pelayanan (Korsatpel) Terminal Tipe A Purabaya saat ditemui suarasurabaya.net, Rabu (20/4/2022) mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Jawa Timur untuk pemeriksaan kesehatan para sopir bus di Terminal Purabaya yang rencananya akan digelar 26 April mendatang.
“Koordinasi dengan Dinkes dan Polri, ada dari Dishub Jatim juga nanti,” kata Andi.
Pemeriksaan kesehatan sopir bus ini meliputi tekanan darah, kondisi fisik, termasuk status vaksinasi. Bagi sopir yang belum melaksanakan vaksinasi maka akan diimbau untuk vaksin terlebih dahulu. Sementara untuk teknis pelaksanaannya, lanjut Andi, akan melihat situasi dan kondisi.
“Kepada sopir bus keberangkatan dan kedatangan, acak atau gimana nanti situasional,” tambah Andi.
Selain itu, Andi menambahkan, petugas juga akan memastikan armada bus agar memenuhi standar kelayakan jalan untuk mengangkut para pemudik. Pihaknya mengaku, ramp check (Inspeksi keselamatan) bus ini rutin dilakukan setiap hari.
“Tiap bus masuk jalur baru diperiksa. Apalagi yang keadaannya terlihat kurang baik langsung dipertajam lagi (pemeriksaannya),” ujar Andi.
Sebagai penanda bahwa armada bus layak jalan dan memenuhi standar, maka akan dipasang stiker bertulisan (Inspeksi Keselamatan LLAJ Ditjen Hubdat Kemenhub) berbentuk lingkaran. Namun jika masih ada kekurangan, maka petugas akan menempelkan catatan di kaca bus depan.
“Standar kelayakan bus yaitu dokumen kelayakan lengkap. Kalau teknis kendaraan itu perkara ban, alur bannya dan sebagainya, tekanan udara rem, lampu, kaca depan, dipastikan harus dalam keadaan baik,” paparnya lagi.
Ketika disinggung soal persyaratan penumpang, Andi menanggapi bahwa aturan sudah dibuat senormal mungkin. Karena hingga saat ini, belum ada arahan untuk memberlakukan persyaratan rapid tes antigen kepada para penumpang.
“Sampai sejauh ini masih hal-hal seperti biasa yang sudah ditetapkan seperti prokes disuarakan, menyediakan aplikasi PeduliLindungi. Serta bagi yang belum vaksin diimbau vaksin dulu baru berangkat,” paparnya lagi.
Itu berlaku baik bagi penunpang AKAP (Antar Kota Antar Provinsi) maupun AKDP (Antar Kota Dalam Provinsi).
“Untuk pelayanan bus baik itu AKAP atau AKDP,” tegasnya.
Andi melanjutkan, pihaknya akan lebih fokus terhadap kesiapan PO (Perusahaan Otobus), armada, pelayanan, dan keamanan
“Fokus kesiapan PO, angkutan penumpang, aparat keamanan dari kepolisian dan dishub terlibat penuh,” tambah Andi.
Sebagai informasi, hingga saat ini Andi menyebut sekitar 600 bus di Terminal Purabaya sudah siap menyambut arus mudik 2022. Jumlah ini kemungkinan masih akan bertambah, bergantung pada kenaikan pemudik. (lta/bil/rst)