Sabtu, 23 November 2024

Indonesia Jadi Tuan Rumah Pertama Kunjungan Menlu Polandia di Asia

Laporan oleh Agustina Suminar
Bagikan
Retno Marsudi Menteri Luar Negeri (kanan) berbincang dengan Jacek Czaputowicz Menteri Luar Negeri Polandia (kiri) dalam pertemuan bilateral di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Senin (26/11/2018). Foto: Antara

Indonesia menerima kunjungan menteri luar negeri Polandia setelah 21 tahun, yang menandai keinginan kedua negara untuk mempererat hubungan bilateral. Menteri luar negeri Indonesia dan Polandia membahas sejumlah isu mulai dari ekonomi, pendidikan, dan internasional.

“Indonesia juga menjadi negara pertama yang dikunjungi Jacek Czaputowicz Menteri Luar Negeri, dalam perjalanannya di Asia,” kata Retno Marsudi Menteri Luar Negeri, di Jakarta, Senin (26/11/2018).

Marsudi mengatakan, Polandia adalah mitra penting Indonesia di Eropa Tengah, dengan kerja sama ekonomi yang terus berkembang.

Pada Januari-Agustus 2018, dilansir Antara, nilai perdagangan bilateral meningkat 24,8 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Sementara investasi Polandia di Indonesia mencapai 20 juta dolar Amerika Serikat pada 2017, meningkat 10 kali lipat dibandingkan 1,6 juta dolar Amerika Serikat pada 2016.

Jumlah wisatawan Polandia yang berkunjung ke Indonesia juga meningkat dua kali lipat dalam tiga tahun terakhir, menjadi 30.000 wisatawan pada 2017.

“Angka-angka itu cukup baik, tetapi kita masih memiliki peluang untuk mengembangkan kerja sama,” kata Marsudi.

Untuk tujuan itu, kedua menteri luar negeri membicarakan sejumlah upaya mempererat kerja sama ekonomi dengan mengintensifkan interaksi bisnis dan memperluas akses untuk produk-produk unggulan masing-masing negara.

Selanjutnya kedua negara sepakat bekerja bersama untuk merampungkan perundingan Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Uni Eropa (Indonesia-EU CEPA), serta merealisasikan penerbangan langsung Warsawa-Denpasar untuk mendorong sektor pariwisata.

Polandia juga terlibat dalam proyek pembangkit listrik berkapasitas 100 MegaWatt di Lombok, NTB, dan diharapkan membantu upaya Indonesia mempromosikan produk kelapa sawit berkelanjutan dengan sertifikasi Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO).

Selain ekonomi, kedua menteri luar negeri juga berbagi pandangan mengenai pentingnya kerja sama bidang pendidikan untuk meningkatkan hubungan antarmasyarakat Indonesia dan Polandia.

“Menteri Czaputowicz dan saya juga membahas isu-isu regional dan global yang menjadi keprihatinan bersama. Saya berterima kasih kepada Polandia yang telah mendukung Indonesia sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB,” ujar Marsudi.

Akan bersama-sama duduk di DK PBB mulai tahun depan, Indonesia berkomitmen meningkatkan komunikasi dan konsultasi dengan Polandia mengenai berbagai isu yang sifatnya mendesak.

Di sisi lain, Indonesia memberikan dukungan penuh untuk kepemimpinan Polandia dalam Konferensi Perubahan Iklim (COP 24) yang akan diselenggarakan di Katowice, Desember 2018.

“Kami mendukung implementasi efektif atas Perjanjian Paris dan kesuksesan COP 24 mendatang,” tutur Marsudi. (ant/nin/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
28o
Kurs