Bus Surabaya Shopping Culinary Track (SSCT) yang sempat vakum selama dua tahun pandemi, kembali beroperasi selama Ramadan 2022. Kehadiran bus yang dikelola Dinas kebudayaan, Kepemudaan, dan Olahraga serta Pariwisata Kota Surabaya ini disambut masyarakat secara antusias.
Sesuai dengan tema yang digunakan kali ini “Ngabuburit”, Bus SSCT diminati masyarakat untuk mengisi waktu menjelang berbuka puasa.
Tingginya antusias masyarakat membuat tiketnya sering habis. Sampai-sampai mereka rela menunggu di Balai Pemuda untuk sekadar mengharapkan ada tiket yang dibatalkan penumpang lain.
Tika, salah satu penumpang Bus SSCT mengaku sangat menunggu momen beroperasinya lagi bus ini setelah lama vakum imbas pandemi. Dia sudah tiga kali kehabisan tiket. Hingga akhirnya rela datang ke Balai Pemuda, tempat mulainya operasional Bus SSCT sejak siang, Minggu (17/4/2022)
“Sudah lama rencananya, cuma kan tutup, pandemi. Akhirnya ada kesempatan sekarang. Jam 12 temen saya datang cari tiket yang dibatalkan,” ujar Tika.
Ika, penumpang Bus SSCT juga mengaku sempat kehabisan tapi karena ingin merasakan ngabuburit naik bus ini sehingga mencoba lagi dan berhasil.
“Beberapa hari yang lalu sudah booking. Memang susah penuh terus, tapi berhasil sih, dicek terus,” ujar Ika.
Sempat kehabisan tiket, Ryan Rahmad warga Surabaya yang mengajak anak dan istrinya untuk naik Bus SSCT mengaku sudah kedua kalinya menjadi penumpang. Meski sempat kehabisan tapi dirinya mencoba lagi sampai berhasil. Menurutnya fasilitas seperti ini harus ditingkatkan karena banyak manfaat bagi warga Surabaya terutama untuk memperkenalkan sejarah Kota Surabaya.
“Sempat kehabisan. Tapi terus dapet. Tidak susah sih, asal tahu akses dan jadwalnya,” tambah Ryan.
Bus SSCT ini beroperasi sejak 8-24 April selama Ramadan setiap hari Jumat, Sabtu, dan Minggu pukul 15.00-18.30 WIB. Penumpang memesan tiket secara online di tiketwisata.surabaya.go.id seharga Rp10 ribu per orang. Total ada 24 tiket sesuai jumlah kursi penumpang dalam bus, 18 di antaranya dijual secara online, 6 lainnya dijual on the spot di ruang Tourism Information Center (TIC) Balai Pemuda.
Penumpang akan diarahkan oleh dua pemandu perjalanan dari Cak dan Ning Surabaya selama rute perjalanan. Sekaligus mereka akan menjelaskan kepada para penumpang, sejarah dari setiap lokasi yang dituju.
Yusuf Thol’at, pemandu perjalanan yang merupakan Cak Surabaya 2019 mengatakan antusias masyarakat Surabaya luar biasa.
“Di minggu kedua Ramadan ini semakin banyak penumpangnya sampai lebih-lebih. Sampai tadi ada yang datang, tapi tidak kebagian tiket,” Ujar Yusuf.
Doni, pemandu perjalanan yang juga merupakan Cak Surabaya 2021 memberi tips penumpang agar tidak kehabisan tiket langsung ke ruang TIC Balai Pemuda menjelang keberangkatan untuk menunggu pembatalan tiket penumpang lain.
“Bisa pantau instagram @surabayasparkling. H- berapa jam di-refresh dan dipantau terus untuk tahu yang membatalkan tiket,” imbuh Doni.
Rute hari Minggu kali ini, penumpang diajak berkeliling di Balai Pemuda, kemudian naik bus ke rute selanjutnya yaitu Balai Kota Surabaya, lanjut ke Taman Prestasi dan naik perahu. Di sini penumpang menyiapkan tiket perahu Rp4 ribu menuju ke Museum Pendidikan. Setelah itu penumpang akan naik bus lagi menuju ke Rumah Kelahiran Ir. Soekarno dan Rumah Kelahiran HOS Cokroaminoto. Tujuan terakhir, penumpang akan diajak ke Masjid Ceng Hoo untuk Salat Magrib dan berbuka puasa. Sekitar pukul 18.30 WIB penumpang sudah kembali lagi ke Balai Pemuda. (lta/iss)