Kedutaan Besar Amerika Serikat Bagian Perdagangan bersama Kantor Konsul Jendral (Konjen) Amerika Serikat di Surabaya dan perwakilan U.S Trade and Development Agency (USTDA) melakukan kunjungan gabungan ke Kantor Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur, Surabaya, Kamis (14/4/2022).
Paul A. Taylor Konselor Perdagangan Kedubes Amerika mengungkapkan, kunjungannya ke Kadin Jatim memiliki dua tujuan, pertama meningkatkan hubungan baik antara perusahaan Amerika dengan perusahaan Jatim dan kedua memperkenalkan program investasi di Amerika kepada perusahaan di Jatim.
“Amerika Serikat adalah pasar paling tinggi dan market terbaik di dunia. Dan pada tanggal 26-29 besok, kami akan melakukan Investment summit. Di sana nanti, akan ada perwakilan dari 50 negara bagian di Amerika dan dari Goverment Agency, mereka akan membuka boot dan memperkenalkan bagaimana berinvestasi di Amerika. Kami mengajak pengusaha Jatim untuk berinvestasi di sana, salah satunya dengan membuka kantor perwakilan,” ungkap Paul saat melakukan kunjungan ke Graha Kadin Jatim.
Lebih lanjut ia mengungkapkan, ada sejumlah keuntungan jika pengusaha Jatim membuka kantor perwakilan di Amerika Serikat, di antaranya adalah mempermudah pengusaha Jatim melakukan ekspor ke Amerika dan mempermudah supply change atau rantai pasok produk mereka di sana. “Ini berlaku untuk semua usaha, termasuk UMKM,” tegasnya.
Menanggapi tawaran tersebut, Tommy Kaihatu Wakil Ketua Umum Bidang Perdagangan Internasional dan Promosi Luar Negeri Kadin Jatim sangat mendukung karena sejauh ini Amerika masih menjadi negara utama tujuan ekspor non migas Jatim yang kontribusinya cukup besar.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim menunjukkan, ekspor non migas Jatim ke Amerika Serikat sepanjang 2021 mencapai US$ 3,525 juta atau kisaran 2,78 persen dari total nilai ekspor Jatim tahun 2021 sebesar US$ 21,301 juta.
“Kami sangat mendukung sekali usulan tersebut karena kami memiliki agenda untuk meningkatan ekspor ke Amerika. Nanti ya, kantor perwakilan tersebut akan dipakai sebagai Hub bagi UMKM. Kantor itu yang akan langsung bersentuhan dengan buyer di Amerika,” tandasnya.
Untuk itu, Kadin Jatim akan berkoordinasi dan melakukan filterisasi UMKM yang akan difasilitasi disana, karena tidak mungkin semua UMKM ditampung.
“Jumlah UMKM di Jatim kan mencapai sekitar 6 juta UMKM, makanya kami akan lakukan filterisasi. Untuk merealisasikannya, Kadin Jatim akan berkoordinasi dengan Diaspora yang ada di Amerika Serikat, karena untuk membuka kantor perwakilan di Amerika Serikat itu tidak mudah, bagaimana izinnya dan bagaimana aturannya. Karena kami bukan warga negara Amerika dan juga bukan pemegang permanent resident, makanya kami akan menggunakan diaspora. Tetapi pada prinsipnya mereka terbuka untuk kita berinvestasi di sana” terang Tommy.
Hal yang sama juga diutarakan oleh Idris Yahya Wakil Ketua Umum Bidang UMKM Kadin Jatim bahwa pihaknya merespon baik atas tawaran tersebut karena pembukaan kantor perwakilan akan menjadi peluang meningkatkan ekspor ke Amerika, khususnya untuk UMKM. Tetapi ada beberapa hal yang harus dipikirkan dan menjadi perhatian, diantaranya adalah perbedaan aturan atau regulasi di 50 negara bagian Amerika Serikat “Mereka memiliki regulasi masing-masing dan ini menjadi tantangan kita, bagaiman menyiasatinya,” pungkas Idris.(ipg)