Kebakaran di kompleks pergudangan Margomulyo Permai, Surabaya, pada Selasa (12/4/2022) yang menghanguskan dua unit gudang berhasil dipadamkan kurang lebih 26 jam setelahnya.
Tim PMK yang melakukan pemadaman gudang sejak hari Selasa pukul 09.06 WIB berhasil memadamkan api pokok pukul 13.58 WIB. Sementara pembasahan selesai dan lokasi dinyatakan kondusif pada hari Rabu (13/4/2022) pukul 11.35 WIB.
Dedik Irianto Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (PMK) Kota Surabaya dalam keterangan tertulisnya mengaku pemadaman membutuhkan waktu yang cukup lama karena medan sulit dijangkau dan banyak material yang mudah terbakar kembali.
“Penyisiran, pembasahan dan penguraian membutuhkan waktu yang cukup lama dikarenakan untuk medan sangat susah dan banyak material yang mudah terbakar kembali,” kata Dedik, melalui keterangan tertulis yang diterima suarasurabaya.net, Rabu.
Bahkan di tengah pemadaman, sempat terjadi flash over (ikut menyalanya bahan mudah terbakar lain di sekitar api karena panas tinggi), sehingga membakar seluruh gudang. Pemadaman sempat terhambat karena pasukan harus mundur.
Selain itu, kata Dedik, saat tim PMK tiba di lokasi api sudah membesar, sehingga menyulitkan petugas yang melakukan pemadaman.
“Kita hanya 6 menit dari laporan sampai TKK karena Pos Margomulyo dekat. Apinya membesar, laporannya terlambat,” ujarnya saat dikonfirmasi Radio Suara Surabaya.
Dua unit yang terbakar habis yaitu gudang penyimpanan media elektronik dan kabel milik PT. Matsugi Indonesia yang terletak di blok Q-12 dan gudang sandal dan sepatu di blok Q-14.
Sementara itu berdasarkan keterangan dari pemilik gudang PT Matsugi, sekitar pukul 08.35 WIB gudang masih dalam kondisi tertutup karena jam operasional dimulai pukul 09.00 WIB.
Kebakaran diduga berasal dari korsleting listrik yang timbul saat pemilik mencoba menyalakan lampu gudang.
“Saat pemilik menyalakan lampu, diduga adanya korsleting listrik sehingga timbul percikan di gudang No. Q-12,” kata Dedik.
Api yang muncul dari gudang PT. Matsugi Indonesia kemudian menjalar ke gudang sandal dan sepatu yang ada di belakangnya, hingga membakar habis kedua bangunan.
Dalam kebakaran ini sebanyak 23 unit PMK dan dua bronto skylift serta satu unit backhoe diterjunkan.
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun dua unit gudang dengan luas masing-masing 20×60 meter dan 20×80 meter dipastikan habis terbakar. Kerugian ditaksir mencapai Rp10 miliar.(bil/dfn)