Joko Widodo Presiden, Selasa (12/4/2022) siang, melantik Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) periode 2022-2027, di Istana Negara, Jakarta.
Presiden berharap Komisioner KPU dan Bawaslu yang baru segera menjalankan tugas dan kewenangannya menyiapkan pemilu serta pemilihan kepala daerah (pilkada) tahun 2024.
Menurut Kepala Negara, persiapan matang sangat penting karena untuk pertama kalinya Indonesia akan menyelenggarakan pemilihan anggota legislatif, pemilihan presiden, dan pilkada dalam satu tahun.
Pemilihan anggota legislatif dan presiden-wakil presiden sudah dijadwalkan tanggal 14 Februari 2024. Sedangkan pemilihan kepala daerah tanggal 27 November 2024.
“Saya harapkan anggota KPU dan Bawaslu yang baru saja saya lantik dapat segera bekerja, dapat segera tancap gas, langsung berkoordinasi dengan DPR dan pemerintah menjalankan tugas dan kewenangannya untuk mempersiapkan pemilu dan pilkada serentak sesuai dengan tahapan yang sudah ditentukan pada tahun 2024. Tahapan awal akan dimulai pada 14 Juni 2022,” ujarnya di Istana Kepresidenan Jakarta.
Lebih lanjut, Jokowi Presiden meminta KPU memberikan pendidikan politik secara masif kepada masyarakat.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu berharap, ke depan tidak ada lagi isu politik identitas yang membuat masyarakat terprovokasi.
Dengan begitu, masyarakat bisa benar-benar gembira menyambut pemilu sebagai pesta demokrasi.
“KPU dan Bawaslu harus segera mempersiapkan semuanya secara detail dan matang, menjaga agar kualitas demokrasi tetap terjaga,” imbuhnya.
Lebih lanjut, presiden menegaskan pemerintah mendukung penuh pelaksanaan tugas KPU dan Bawaslu, baik terkait anggaran dari APBN, APBD, serta teknis lainnya yang dibutuhkan.
Berdasarkan data yang dipegang Jokowi, anggaran pemilu dan pilkada serentak tahun 2024 mencapai Rp110,4 triliun.
Rinciannya, Rp76,6 triliun dianggarkan untuk KPU, dan Rp33,8 triliun yang dialokasikan untuk Bawaslu.(rid/iss)