Berpuasa Ramadan sebaiknya memang diajarkan pada anak-anak sejak usia dini. Termasuk memahamkan makna dan arti puasa Ramadan pada anak-anak agar berpuasa menyenangkan.
Berda Asmara, S.Pd.,M.Pd., Dosen Pendidikan Guru (PG) Paud Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) memberikan tipsnya, agar anak-anak lebih senang dan tidak terbebani saat berpuasa Ramadan.
Menurut Berda perlu adanya pemahaman tentang puasa kepada anak usia dini, hal ini dilakukan agar anak bisa memahami makna dari puasa. Dengan pemahaman tersebut, anak mulai melihat kebiasaan kedua orang tuanya untuk berpuasa. “Anak akan lebih mudah memahami sesuatu jika sudah melihat contoh dari orang tuanya,” terang Berda, Jumat (8/4/2022).
Berda menyebut tips yang pertama, orang tua bisa memberikan contoh melaksanakan puasa baik puasa wajib dibulan Ramadan hingga puasa sunnah seperti Senin dan Kamis. Hal ini dilakukan karena anak usia dini memiliki rasa ingin tahu sangat tinggi, dan ia pasti akan bertanya tentang puasa itu bagaimana. “Orang tua bisa memberi pengetahuan serta memfasilitasi agar bisa melaksanakan puasa sejak dini, mulai dari mengajak anak makan sahur dan mengajak berbuka puasa,” papar Berda.
Tips kedua, membelajarkan anak usia dini untuk berpuasa ditahun pertama dengan dilakukan selama 3-4 jam mulai dari Sahur. “Misal sampai pukul 10 atau 12 siang atau sampai Dhuhur jika dirasa anak sudah cukup kuat,” kata Berda. Lalu tips ketiga adalah, jika dirasa anak belum siap untuk melaksanakan puasa, jangan dipaksa terlebih dahulu. “Lakukan secara pelan-pelan dan bertahap, jika dipaksa membuat anak takut dan enggan melaksanakan puasa,” ujar Berda.
Tips keempat, lanjut Berda ketika anak mulai mencoba berpuasa masih 3 sampai 4 jam lamanya misalnya, orang tua boleh memberi reward berupa pujian atau hadiah. Melalui cara ini dan bertahap dapat menarik minat anak untuk melaksanakan puasa, anak akan berhasil untuk melaksanakan puasa sesuai dengan usia anak yang semakin lama semakin tumbuh.
Yang terakhir, saat hendak melaksanakan makan Sahur dan berbuka puasa, ajak anak untuk memilih menu kesukaanya. Namun tetap memperhatikan makanan yang sehat dan bergizi, sehingga anak senang dalam menjalankan puasa. “Ini membuat anak akan lebih bersemangat menjalani puasa karena memang ada makanan yang mereka senangi,” pungkas Berda.(tok/iss)