Sabtu, 23 November 2024

Kadispendik Jatim: PMP Tidak Semacam Doktrin

Laporan oleh Agung Hari Baskoro
Bagikan
Saiful Rachman Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur menanggapi usulan pengaktifan kembali mata pelajaran Pendidikan Moral Pancasila. Foto: Baskoro suarasurabaya.net

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI saat ini tengah mengusulkan mengaktifkan kembali mata pelajaran Pendidikan Moral Pancasila (PMP) di sekolah-sekolah. Menanggapi hal itu, Saiful Rachman Kepala Dinas Pendidikan (Kadispendik) Jawa Timur menyebut, PMP hadir untuk menguatkan nilai-nilai wawasan kebangsaan.

“Bahwa tidak semacam doktrin, tapi wawasan kebangsaan agar siswa mengenal Pancasila lebih dalam lagi,” kata Saiful ketika ditemui di ruang kerjanya pada Selasa (27/11/2018).

PMP diharapkan bisa mengajarkan arti kehidupan dan arti bermasyarakat bagi siswa di era milenial. Menurut Saiful, Pancasila diharapkan menjadi suatu rem untuk anak milenial agar bisa memahami bahwa negara indonesia adalah negara Pancasila.

“Karakter orientasinya pada nilai-nilai budaya. Pembiasaan-pembiasaan positif di kebudayaan masing-masing. Indonesia kan penuh dinamika. Budaya berbeda-beda,” katanya.

Ditanya apakah Saiful sudah mendapat informasi dan arahan dari Kemendikbud, ia mengaku belum mendapat informasi apapun dari pusat. Ia juga mengaku belum mengetahui rancangan isi mata pelajaran PMP ketika ditanya perbedaannya dengan PMP di masa Orde Baru. (bas/dim/ipg)

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
28o
Kurs