Wendy Miharja Marketing and After Sales Service Director Honda Surabaya Center (HSC) mengatakan, penjualan unit roda empat di quarter 1 tahun ini mengalami peningkatan dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Kenaikan Q1 sendiri pada tahun ini naik hingga 19 persen dibandingkan tahun lalu.
Wendy menilai seharusnya target ini bisa lebih dari itu, namun ada kendala di sisi suplai dan microchip di mobil keluaran Honda merek tertentu, sehingga banyak konsumen yang masih inden.
Dia mengatakan, target awal penjualan tahun ini sebanyak 21.000an unit namun harus dipangkas menjadi 19.000an saja karena masalah suplai.
“Harusnya bisa lebih banyak lagi cuma kita ada terkendala sama suplai dan microchrip. Banyak konsumen di tipe tertentu masih inden sampai hari ini. Bahkan model kita CRV inden sampai bulan Juni. Ada juga HRV yang sampai September,” kata Wendy saat ditemui di acara media gathering HSC di Surabaya, Rabu (6/4/2022).
Dia menambahkan, total inden kendaraan di Honda Surabaya Center untuk semua model roda empat sekitar 1.600 lebih unit di wilayah Surabaya.
Honda Brio menempati inden terbanyak dengan 800-an antrean, disusul Honda HRV, Honda BRV dan Honda CRV. Konsumen, kata Wendy, harus menunggu sekitar tiga bulan lamanya untuk bisa mengendarai mobil mereka.
Untuk menyelesaikan kendala suplai ini, Wendy mengaku intens berkomunikasi dengan berbagai pihak.
“Kita intens berkomunikasi dengan Honda MPM hampir tiap minggu. Kita berkomunikasi dengan Honda Asean dan Oseania, bernegosiasi dengan pihak Jepang supaya dapat suplai lebih,” pungkasnya.(dfn/bil/ipg)