Oscar Darmawan CEO Indodax memprediksi tren kenaikan jumlah investor aset kripto di Tanah Air akan terus berlanjut.
Berdasarkan data terakhir dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI) Kementerian Perdagangan RI, jumlah investor aset kripto di Indonesia per Februari 2022 mencapai 12,4 juta.
Menurut Oscar, hal itu merupakan bukti teknologi blockchain seperti Kripto, DeFi dan NFT semakin dibutuhkan.
“Bukan tidak mungkin, investor juga akan terus naik di tahun ini. Terlebih pemerintah juga sudah sangat terbuka dengan adopsi kripto sebagai suatu komoditas digital yang sangat dipertimbangkan,” ujarnya dalam keterangan yang dikutip Antara, Minggu (3/4/2022).
Merujuk data dari Chain Analysis, Oscar bilang, Indonesia menempati posisi ke-5 di kawasan Asia Tenggara di bawah Vietnam, Thailand, Filipina, dan Malaysia, serta menempati posisi ke-25 dunia terkait adopsi kripto tahun 2021.
Tidak hanya keterbukaan ekosistem di dalam negeri, sentimen positif dunia juga sedikit banyak berpengaruh terhadap tren investasi kripto. Misalnya, seperti beberapa negara yang melonggarkan kebijakan penggunaan kripto.
Oscar menambahkan, regulasi berbagai negara belakangan ini membuat sentimen kripto bergeser ke arah yang positif. Yang pertama, Kota Rio de Janeiro di Brasil yang akan mengizinkan warganya untuk membayar pajak memakai kripto, dan memiliki rencana untuk mengijinkan pembayaran lainnya untuk menggunakan kripto.
Yang kedua, Wakil Perdana Menteri Vietnam yang sedang menginstruksikan penciptaan rancangan undang-undang terkait kripto. Yang ketiga, Pemerintah Inggris pun berencana merilis aturan baru yang fokus pada stablecoin karena pertumbuhannya yang masif beberapa waktu terakhir.
Pemberitaan mengenai Perdana Menteri Rusia yang sedang berupaya untuk melegalkan kripto pascahancurnya nilai mata uang Rubel akibat sanksi dari negara Barat karena perang Ukraina-Rusia.
Negara bagian Colorado dan Florida di Amerika Serikat segera terima kripto untuk pembayaran pajak. Modernisasi aturan seputar aset digital oleh Presiden Amerika Serikat Joe Biden pun turut memberikan angin segar pada pasar beberapa hari terakhir.
“Bukan hanya itu, institusi investor Terraform Labs pun dilaporkan baru saja membeli Bitcoin dengan jumlah yang fantastis. Apa yang dilakukan oleh Terraform Labs cukup menaikkan harga kripto dan memberikan katalis positif untuk para investor,” tambah Oscar.
Dengan tren regulasi yang terjadi, membuktikan bahwa negara di dunia semakin banyak yang berlomba-lomba untuk adopsi kripto.
“Bahkan saya prediksikan di tahun 2022 akan ada banyak negara yang menyusul El Salvador untuk mengadopsi Bitcoin dan kripto lainnya sebagai alat pembayaran dan cadangan devisa negara,” tandasnya.(ant/dfn/rid)