Sabtu, 23 November 2024

Pelindo Perkuat Layanan Terminal Peti Kemas di Timur Indonesia

Laporan oleh Manda Roosa
Bagikan
Subholding PT Pelindo Terminal Petikemas (SPTP) mulai merambah kawasan tengah dan timur Indonesia. Foto : Humas Pelindo

Aksi korporasi pasca penggabungan PT Pelabuhan Indonesia (Persero) terus berlanjut. Kali ini pengoperasian Terminal Peti Kemas (TPK) di lingkungan perseroan oleh anak usaha Subholding PT Pelindo Terminal Petikemas (SPTP) mulai merambah kawasan tengah dan timur Indonesia. Hal itu ditandai dengan pengoperasian TPK Makassar, TPK Makassar New Port, TPK Bitung dan TPK Ambon oleh SPTP mulai,  Jumat (1/4/2022).

Widyaswendra, Corporate Secretary SPTP mengatakan pengoperasian TPK Makassar, TPK Makassar New Port, TPK Bitung dan TPK Ambon oleh SPTP merupakan bentuk komitmen untuk menghadirkan layanan jasa terminal peti kemas yang lebih baik. Sebelum pengoperasian oleh SPTP setiap terminal peti kemas sudah melalui serangkaian proses standardisasi.

Standardisasi dimaksud meliputi aspek digitalisasi bisnis proses, peningkatan kompetensi bagi pekerja dan juga TKBM, serta peningkatan kehandalan peralatan penunjang kegiatan terminal.

“TPK Makassar, TPK Makassar New Port, TPK Bitung dan TPK Ambon saat ini merupakan penghubung distribusi logistik di wilayah tengah dan timur Indonesia dengan wilayah Indonesia bagian barat,” kata Widyaswendra.

Widyaswendra menyebut arus logistik pada setiap terminal menunjukkan trend yang positif. TPK Ambon misalnya, arus peti kemas tahun 2021 sejumlah 108.682 TEUs atau meningkat 8 persen dibanding dengan arus peti kemas tahun 2020 yang tercatat sebanyak 100.379 TEUs.

“Sama halnya dengan arus peti kemas di TPK Bitung, walaupun hanya tumbuh 3,4 persen namun arus peti kemas cukup tinggi mencapai 279.127 TEUs di tahun 2021,” lanjutnya.

Secara terpisah, H.B. Sirait Ketua DPW Maluku Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) menyambut positif pengoperasian TPK Ambon oleh PT Pelindo Terminal Petikemas (SPTP). Pihaknya berharap pengoperasian oleh SPTP dapat meningkatkan efektivitas pelayanan bagi kelancaran arus logistik di wilayah Maluku.

Ketersediaan alat dengan performa yang baik dan petugas operasional yang mumpuni menjadi harapan dari para pengguna jasa yang melakukan aktivitas pengiriman logistik melalui TPK Ambon.

“Arus logistik di Maluku setiap tahun selalu meningkat, pelayanan operasional yang baik sangat diharapkan untuk kelancaran logistik baik yang masuk maupun yang keluar melalui TPK Ambon,” jelasnya.

Sementara itu Siswanto Rusdi, Direktur The National Maritime Institute (Namarin) menyebut pengoperasian terminal peti kemas di Indonesia oleh satu entitas yakni PT Pelindo Terminal Petikemas akan berdampak positif pada kualitas pelayanan operasional terminal.

Salah satu hal yang dapat menjadi pendorong kualitas layanan adalah adanya standardisasi yang sama di setiap terminal peti kemas. Dengan standar layanan yang sama akan memudahkan perseroan dan pengguna jasa dalam memantau kinerja operasional setiap terminal peti kemas.

“Harapannya tentu ada efisiensi biaya dari standardisasi pelayanan dan peningkatan kinerja operasional di setiap terminal peti kemas yang dioperasikan PT Pelindo Terminal Petikemas,” ungkap Siswanto.

Selain berdampak pada biaya, standardisasi pelayanan dan peningkatan kinerja operasional juga akan merangsang pertumbuhan arus peti kemas. Kualitas dan layanan yang baik akan menggerakkan para pemilik barang untuk mengubah pola pengiriman dari non-peti kemas menjadi peti kemas.

“Kolaborasi antara PT Pelindo Terminal Petikemas dengan para pelaku usaha juga dibutuhkan, di Maluku misalnya, disana potensi perikanan cukup besar, bagaimana Pelindo dapat menangkap peluang dan potensi tersebut,” tegasnya. (man/faz)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
27o
Kurs