Sabtu, 23 November 2024

Segmen Sragen-Ngawi Diresmikan, Jalan Tol Solo-Ngawi Beroperasi Sepenuhnya

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Jalan Tol Solo-Ngawi. Foto: Jasa Marga

Joko Widodo (Jokowi) Presiden meresmikan Jalan Tol Solo-Ngawi Segmen Sragen-Ngawi, pada Rabu (28/11/2018). Dengan diresmikannya Segmen Sragen-Ngawi sepanjang 51 Km ini, maka Jalan Tol Solo-Ngawi dengan total panjang 90,43 Km sudah resmi beroperasi seutuhnya.

Peresmian yang dilangsungkan di Rest Area Km 538 ini ditandai dengan penekanan sirine dan penandatanganan prasasti oleh Presiden Jokowi yang didampingi oleh Rini M. Soemarno Menteri BUMN, Pratikno Menteri Sekretaris Negara, Sugiyartanto Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Taj Yasin Maimoen Wakil Gubernur Provinsi Jawa Tengah dan Desi Arryani Direktur Utama Jasa Marga.

Dalam sambutannya, Presiden Jokowi menegaskan peresmian ini sebagai salah satu tanda Jalan Tol Trans Jawa akan tersambung di akhir 2018.

“Ini artinya sebentar lagi dari Jakarta hingga Surabaya di akhir tahun ini InshaAllah sudah tersambung semuanya. Masih ada beberapa yang kurang, seperti Pemalang-Batang, Batang-Semarang, Salatiga-Solo dan Wilangan-Kertosono yang ditargetkan selesai akhir Desember 2018,” ujar Jokowi.


Segmen Sragen-Ngawi sepanjang 51 Km. Foto: Jasa Marga

Lebih lanjut Presiden Jokowi menambahkan, dengan selesainya jalan tol dari Jakarta ke Surabaya ini, para Kepala Daerah bisa mengintegrasikannya dengan kawasan-kawasan industri, baik yang baru maupun lama. Begitu pula mengintegrasikannya dengan kawasan-kawasan wisata.

“Jangan sampai jalan tol ini berdiri sendiri sebagai jalan tol. Semuanya harus diintegrasikan sehingga manfaatnya betul-betul maksimal. Mobilitas orang, mobilitas barang, semuanya bisa melalui jalan tol ini, bisa berjalan dengan cepat,” imbuhnya.

Selaras dengan yang disampaikan oleh Presiden Jokowi, David Wijayatno, Direktur Utama PT Jasamarga Solo Ngawi (PT JSN), juga berharap dengan Jalan Tol Solo-Ngawi yang telah beroperasi penuh ini dapat menjadi salah satu upaya dalam memecah masalah transportasi darat, turut mendukung distribusi logistik dan menciptakan konektivitas baru. Dengan ini, dampak positif bagi ekonomi kawasan secara umum dapat dirasakan langsung oleh masyarakat, khususnya di lingkungan sekitar Jalan Tol Solo-Ngawi.

“Dengan beroperasi penuh, Jalan Tol Solo-Ngawi dapat memangkas waktu tempuh dari yang semula 3 jam dengan menggunakan jalur yang ada, sekarang dapat ditempuh hanya dalam waktu 1,5 jam. Selain itu diharapkan dapat membuka akses-akses wilayah sepanjang Sragen hingga Ngawi serta meningkatkan perekonomian daerah, salah satunya memberikan kemudahan akses ke destinasi pariwisata seperti Tawangmangu dan Sangiran,” ujar David.

Beberapa hari sebelum peresmian Jalan Tol Solo-Ngawi Segmen Sragen-Ngawi, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono juga telah menetapkan besaran tarif Jalan Tol Solo-Ngawi. Penetapan tarif itu tertuang dalam Keputusan Menteri PUPR No. 897/KPTS/M/2018 tentang Penetapan Golongan Jenis Kendaraan Bermotor dan Besaran Tarif Tol pada Jalan Tol Solo-Mantingan-Ngawi. Sistem penarifan ini menggunakan sistem tertutup. Rincian tarif tol bagi golongan kendaraan dan penetapan tarif lebih jelas bisa dilihat pada infografis terlampir.

David juga menyatakan bahwa Jalan Tol Solo-Ngawi Segmen Sragen-Ngawi bisa langsung dilewati oleh pengguna jalan tol sesaat setelah peresmian. “Mulai malam ini (Rabu, 28/11) maksimal pada pukul 21.00 WIB, masyarakat bisa menikmati Jalan Tol Solo-Ngawi Segmen Sragen-Ngawi tanpa tarif karena masih dalam masa sosialisasi. Namun mulai Kamis, 6 Desember 2018 pukul 00.00 WIB sudah diberlakukan tarif,” jelas David. Jalan Tol Solo-Ngawi menerapkan cashless payment, sehingga pengguna jalan tol yang akan melakukan transaksi tol harus mempersiapkan uang elektronik dengan kecukupan saldo.

Jalan Tol Solo-Ngawi terbagi atas tiga tahap pengoperasian, yang pertama adalah Segmen Simpang Susun Ngawi-Klitik (Ngawi) sepanjang 4 km sejak 30 Maret 2018 berbarengan dengan dioperasikannya Jalan Tol Ngawi-Kertosono-Kediri Segmen Ngawi-Wilangan, pengoperasian tahap kedua adalah Segmen Kartasura-Sragen yang telah diresmikan oleh Presiden Jokowi pada 15 Juli 2018 sedangkan yang ketiga, atau yang terakhir, adalah Segmen Ngawi-Sragen yang diresmikan hari ini.

Jalan Tol Solo-Ngawi akan menghubungkan beberapa daerah terutama Kabupaten Boyolali, Kabupaten Sukoharjo, Kota Surakarta, Kabupaten Karanganyar, Kabupaten Sragen di Jawa Tengah dan Kabupaten Ngawi di Jawa Timur. Untuk mempermudah pengguna jalan mengakses jalan tol ini, saat ini telah dioperasikan lima Gerbang Tol (GT), yakni GT Colomadu, GT Ngemplak, GT Karanganyar, GT Sragen, dan GT Ngawi serta akan segera dibuka 3 (tiga) GT tambahan pada awal tahun 2019 untuk lebih mempermudah masyarakat mengakses Jalan Tol ini, yaitu GT Bandara Adi Soemarmo, GT Gondangrejo (akses arah Purwodadi) serta GT Sragen Timur (berada di Kecamatan Sambungmacan, Sragen sebagai akses arah Mantingan).

Beroperasi penuhnya Jalan Tol Solo-Ngawi menambah lengkap jaringan mega-proyek Jalan Tol Trans Jawa yang tergabung dalam Proyek Strategis Nasional (PSN).(iss/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs