Gagas pemerataan penyaluran makanan di Kota Surabaya, tim mahasiswa bernama Tim Djotas III Departemen Teknik Informatika ITS Surabaya lahirkan inovasi rancang bangun aplikasi distribusi makanan berlebih.
Aplikasi itu dinamakan Bagi Bagi In. Ide ini tercetus oleh tim yang terdiri dari Djohan Prabowo, Sirria Panah Alam, dan Agatha Putri Adwitya karena dilatari masih adanya fakta ketimpangan distribusi makanan bagi masyarakat di Kota Surabaya.
Agatha satu diantara anggota tim, menyampaikan bahwa tingkat kelebihan produksi makanan di Surabaya menunjukkan angka yang cukup tinggi.
Di tahun 2017 lalu, di Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Surabaya mencatat bahwa setidaknya 155 ribu penduduk miskin yang tidak bisa merasakan makanan dengan layak.
“Fenomena ekstrem ini mengisyaratkan adanya kebutuhan sistem yang dapat menyalurkan kelebihan makanan bagi mereka yang membutuhkan,” terang Agatha.
Dibawah bimbingan Hadziq Fabroyir PhD, Agatha dan tim kemudian merancang aplikasi Bagi Bagi In ini. Agatha menjelaskan, aplikasi ini memuat beberapa menu di antaranya hunger spot, donasi, poin, dan hadiah.
Hunger spot berfungsi menunjukkan lokasi masyarakat yang membutuhkan donasi makanan. “Adapun menu donasi digunakan sebagai media input bagi mereka yang ingin menyumbangkan kelebihan makanannya,” papar Agatha.
Agatha menambahkan meskipun aplikasi ini bertujuan untuk mengatasi masalah distribusi makanan, pengguna juga diberi kebebasan untuk menyumbang dalam bentuk uang.
“Hasil donasi berupa uang akan digunakan untuk memenuhi biaya operasional, misalnya biaya pengemasan makanan dan upah untuk pengantar makanan,” tambah Agatha.
Sementara itu, menu poin dan hadiah sengaja diberikan untuk memacu pengguna agar bersemangat berdonasi. “Dengan cara ini kami berusaha memberikan timbal balik yang sesuai bagi para donatur,” kata Agatha.
Agatha menambahkan bahwa aplikasi Bagi Bagi In merupakan aplikasi sejenis chatterbot yang menumpang pada aplikasi Line. Pengguna tidak perlu meng-install aplikasi ini secara langsung di smartphone mereka.
“Untuk dapat menikmati berbagai fitur Bagi Bagi In, pengguna cukup menambahkan akun Bagi Bagi In di aplikasi Line mereka,” pungkas Agatha.
Dengan inovasinya tersebut, Tim Djotas III berhasil membawa pulang medali perak pada cabang Karya Tulis Ilmiah Teknologi Informasi dan Komunikasi (KTI TIK) di Pagelaran Mahasiswa Nasional bidang TIK (Gemastik) 2018.(tok)