Presiden Apresiasi Peran Perangkat Desa Menangani Pandemi Covid-19

Joko Widodo Presiden, Selasa (29/3/2022), menghadiri Silaturahmi Nasional Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Tahun 2022, yang berlangsung di Istora Senayan, Jakarta.

Dalam sambutannya, Kepala Negara mengapresiasi kerja keras perangkat desa membantu pemerintah mengendalikan pandemi Covid-19.

Menurut Jokowi, peran para perangkat desa serta gotong royong pemerintah pusat dan pemerintah daerah merupakan ciri khas Bangsa Indonesia yang tidak dimiliki negara lain di dunia.

“Mereka terkonsentrasi penyelesaiannya di rumah sakit, sedangkan di Indonesia tidak begitu, tapi gotong royong sampai ke jajaran yang paling bawah,” ujarnya.

Lebih lanjut, Presiden juga memberikan acungan jempol buat para perangkat desa yang mendorong percepatan program vaksinasi Covid-19.

Berkat kerja sama seluruh elemen, program vaksinasi nasional per hari ini sudah menyuntikkan 374 juta dosis vaksin Covid-19 kepada warga masyarakat di berbagai penjuru Tanah Air.

“Menyuntikkan 374 juta kali itu tidak sedikit dan bukan perkara gampang. Tapi, faktanya kita bisa melakukan, karena sekali lagi, gotong royong kita,” imbuhnya.

Pada kesempatan itu, Presiden menyampaikan pesan buat para perangkat desa untuk terus membantu meningkatkan capaian vaksinasi lanjutan (booster) di daerahnya masing-masing.

Berdasarkan data yang dipegang Jokowi, sampai sekarang baru sekitar 20 juta (9,6 persen) Penduduk Indonesia yang sudah menerima booster Covid-19.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu bilang, vaksinasi booster bisa melindungi masyarakat dari ancaman berbagai varian Virus Corona.

Orang-orang yang sudah menerima tiga dosis vaksin dan terinfeksi Covid-19, kata Jokowi umumnya cuma mengalami gejala ringan atau bahkan tanpa gejala.

“Mari kita dorong lagi masyarakat untuk ikut vaksin booster, agar apa? Memproteksi, melindungi rakyat kita dari Covid, dari varian-varian baru yang ada. Kalau sudah booster, kalau kena pun ringan. Bahkan, banyak yang tidak merasa kena padahal dia kena Covid-19,” tandasnya.(rid/ipg)