Sabtu, 23 November 2024

Batik Gajah Mungkur Khas Gresik Ramaikan Pameran Canting Jawa Wetan

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Akhmad Choiri Owner Batik Gajah Mungkur saat tunjukkan Batik Motif Rumah Gajah Mungkur dalam Pameran Canting Jawi Wetan, Minggu (27/3/2022). Foto: Tim redaksi suarasurabaya.net

Batik Gajah Mungkur yang menghiasi Pameran Canting Jawa Wetan di Kantor Gubernur Jawa Timur, dinilai lebih dari sekadar karya seni kain.

Akhmad Choiri Owner Batik Gajah Mungkur Gresik Batik pada suarasurabaya.net Minggu (27/3/2022) menyebut, batik tersebut memiliki eksklusifitas yang menyimpan histori dari Hadji Djaelan Bin Oemar saudagar Gresik 1980 an .

“Batik Gajah Mungkur sudah ada sejak 1890 an. Sejak leluhur kami. Saya sendiri keturunan ke-empat,” terangnya

Choiri menambahkan, motif Batik Gajah Mungkur sendiri bukan sekadar desain dan karya artistik, namun selalu ada cerita dibalik helainya.

Batik Gajah Mungkur merupakan batik tematik yang mengangkat kearifan lokal Kota Gresik. Terlihat dari corak dan motifnya yang dipenuhi banyak ikon Gresik seperti jajanan pudhak, bandeng, walet dan motif gajah mungkur itu sendiri.

“Bahkan ini yang terbaru, saya aplikasikan desain Rumah Gajah Mungkur kami ke dalam karya batik terbaru saya. Tapi khusus karya ini tidak dijual karena sudah diminta Museum Tekstil Jakarta. Saya buat dua, satu saya simpan dan satunya untuk museum,” paparnya.

Sekadar informasi, Kompleks Rumah Gajah Mungkur dulunya adalah kediaman Hadji Djaelan Bin Oemar saudagar terkenal asal Gresik, yang rumahnya pernah dikunjungi Susuhunan Pakubuwana X Raja Kasunanan Surakarta. Kunjungan ini diabadikan dalam surat kabar De Indische Courant 3 Oktober 1927.

Kompleks tersebut memiliki dua rumah dengan gaya arsitektur yang berbeda. Rumah yang ada di sebelah kanan memiliki gaya seni yang lebih condong ke Art Nouveau, sedangkan yang di kiri condong ke Art Deco.

Sebagai cagar budaya Gresik, Rumah Gajah Mungkur yang dijadikan Galerry untuk mendisplay batik juga masih berfungsi sebagai tempat tinggal bagi keturunan Hadji Djaelan Bin Oemar, dengan bangunan di sekitarnya masih di fungsikan sebagai rumah produksi batik.

“Silahkan mampir, karena untuk pembelian batik Gajah Mungkur hanya bisa dibeli di Rumah Gajah Mungkur Gresik. Sengaja karena saya ingin, orang-orang tidak hanya membeli kain tapi juga merasakan ambience Gresik dan icon Rumah Gajah Mungkur. Kami jarang ikut pameran seperti ini. Tapi karena ini permintaan khusus sebagai perwakilan Gresik, ya kami hadir disini,” pungkas Akhmad. (tha/bil/faz)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
33o
Kurs