Sabtu, 23 November 2024

Satgas Pangan Polri Klaim Stok Pangan Aman Jelang Ramadhan

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Irjen Pol Helmy Santika Kepala Satgas Pangan (Kasatgas) Polri, saat menyampaikan keterangan kepada wartawan terkait stok kebutuhan bahan pokok secara nasional di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta, Sabtu (26/3/2022). Foto: Antara

Irjen Pol. Helmy Santika Kepala Satuan Tugas (Satgas) Pangan Polri mengklaim stok dan harga pangan di tanah air aman menjelang Ramadhan.

Pernyataan Helmy tersebut disusul dengan adanya instruksi dari Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo Kapolri yang berbunyi, bahwa seluruh Kapolda dan jajarannya untuk segera turun ke lapangan mengecek ketersediaan dan distribusi bahan pokok di wilayah masing-masing.

“Untuk membantu pemerintah mengendalikan harga dan menjamin pasokan pangan menjelang Ramadhan dan Idul Fitri, Kapolri sudah menginstruksikan kapolda dan jajarannya untuk melakukan langkah-langkah antisipatif bersama-sama dengan instansi terkait apabila ditemukan ada komoditas yang terganggu pasokan maupun stoknya,” tutur Helmy mengutip Antara, Sabtu (26/3/2022).

Di samping itu, Helmy menyampaikan bahwa pihaknya melakukan sejumlah langkah guna mencegah penyimpangan distribusi dan alokasi minyak goreng akibat perbedaan atau disparitas harga antara produk curah dan kemasan.

Dia mengatakan, saat ini Harga Eceran Tertinggi (HET) minyak goreng curah sebesar Rp14.000 per liter atau Rp15.500 per kilogram. Nominal itu, menurutnya, cukup jauh di bawah Harga Acuan Keekonomian (HAK).

“Disparitas harga yang cukup besar ini tentunya menyebabkan rawan terjadi penyimpangan distribusi dan alokasi. Untuk itu, Satgas Pangan Polri melakukan langkah-langkah pencegahan,” jelasnya.

Kata Helmy, beberapa langkah yang dilakukan Satgas Pangan Polri adalah melaksanakan pemantauan produksi dan distribusi minyak goreng curah.

Selain itu, lanjut Helmy, pihaknya melakukan pelacakan alur pendistribusian minyak goreng curah mulai dari tahapan produksi hingga pendistribusian kepada pemakai terakhir atau konsumen.

Secara umum, Helmy menegaskan ketersediaan minyak goreng saat ini masih terjamin dan mencukupi kebutuhan nasional.

Dia mengakui kenaikan harga minyak goreng yang menjadi pembicaraan hangat belakangan ini disebabkan naiknya harga minyak sawit mentah sebagai bahan utama minyak goreng.

Helmy juga menyebutkan kenaikan harga beberapa komoditas pangan lainnya yang pemenuhannya masih bergantung impor, seperti kedelai, gula, dan daging sapi.(ant/wld/faz)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
27o
Kurs