Gelaran MotoGP Mandalika 2022 menyisakan sejumlah cerita menarik, salah satunya adalah layanan perdana hotel terapung di Terminal Gilimas, Lombok Barat milik PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo.
Budi Karya Sumadi Menteri Perhubungan Republik Indonesia menyempatkan diri meninjau langsung pelayanan hotel terapung di Lombok pada Gelaran MotoGP Mandalika. Budi meminta kepada pemilik kapal yaitu Pelni dan Pelabuhan yaitu Pelindo untuk memberikan pelayanan terbaik.
“Saya mengapresiasi layanan ini menjadi alternatif wisatawan laut. Namun saya meminta sejumlah pihak baik untuk memberikan pelayanan terbaik. Agar para penumpang yang menginap juga mendapat pelayanan yang baik,” ujar Menteri Perhubungan sesuai laporan yang diterima suarasurabaya.net, Senin (21/3/2022).
Hotel terapung ini merupakan bentuk dari layanan yang diberikan oleh KM Kelud milik PT Pelayaran Indonesia (Pelni). Kapal yang bertolak dari Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta itu sandar di Pelabuhan Lembar Terminal Gilimas pada Selasa (15/3/2022).
Kapal yang berkapasitas 2000 orang ini berubah menjadi hotel terapung dan melakukan proses sandar di Terminal Gilimas selama gelaran Moto GP yaitu hingga 21 Maret 2022.
Ardhy Wahyu Basuki Regional Head 3 Pelindo menyampaikan pihaknya telah menyiapkan berbagai fasilitas pendukung untuk kelancaran pelayanan hotel terapung.
Salah satunya adalah penyediaan fasilitas terminal, penyediaan air bersih untuk supply ke kapal, dan menyediakan lapak secara gratis bagi UKM untuk menjual berbagai kebutuhan penumpang dari Kapal seperti makanan, pakaian, serta cinderamata.
“Kami berupaya memberikan berbagai alternatif untuk mensukseskan gelaran GP Mandalika 2022, tak hanya sebagai pintu gerbang wisatawan namun kami juga memberikan solusi hotel terapung untuk mengakomodir wisatawan yang membutuhkan tempat menginap selama menyaksikan GP Mandalika.” ujar Ardhy.
Ardhy berharap pihaknya bisa menjadi solusi dari tingginya kebutuhan penginapan selama gelaran event balap internasional seperti ini.
Sementara, Wayan Gede salah satu penumpang mengaku senang bisa mendapat pengalaman menginap di hotel terapung yang berada di Terminal Gilimas, dia juga mengapresiasi fasilitas Terminal Gilimas sehingga kebutuhan mereka selama menginap tercukupi dengan baik.
“Saya bangga sekali karena telah menyaksikan secara langsung gelaran internasional yang menarik minat masyarakat, terlebih dengan adanya hotel terapung yang sangat bagus pelayanannya, terminal juga bagus dan bersih, kami bisa langsung ke Mandalika dengan transportasi yang disediakan di Pelabuhan ini,” pungkas Wayan.
Saat ini Terminal Gilimas telah memiliki sejumlah fasilitas yang cukup memadai sebagai terminal penumpang baik untuk kunjungan kapal dalam negeri atau Cruise.
Dengan luasan mencapai 4.884 M2 Terminal Gilimas mampu menampung penumpang hingga 1.500 orang. Selain itu Terminal Gilimas juga didaulat sebagai salah satu penopang peningkatan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Mandalika, Nusa Tenggara Barat.(wld/ipg)
NOW ON AIR SSFM 100
