Setelah sempat seminggu lebih zero pasien, Rumah Sakit Darurat Lapangan Bangkalan / Rumah Isolasi OTG Provinsi Jawa Timur (RSDLB / RI-OTG Jatim) kini kembali merawat dua orang pasien Covid-19.
Pasien pertama, MS (53 th) seorang pria kiriman dari Liponsos. Pasien masuk RSDLB , Jumat (18/3/2022) Pukul 11.45 WIB.
Pasien kedua, S (56 tahun) perempuan asal kota Ponorogo yang berdomisili di Surabaya, masuk Sabtu (19/3/2022), Pukul 11.50 WIB. Dengan demikian pasien yang dirawat di RSDLB hingga saat ini sudah dua orang.
Dr. Christrijogo Sumartono W, Koordinator Pelayanan Medis RSDL Bangkalan mengatakan hingga saat ini RSDLB masih tetap beroperasi dan menerima serta merawat pasien Covid-19 seperti biasanya. Belum ada instruksi apalagi putusan bahwa rumah sakit akan dihentikan operasinya.
“Dengan demikian RSDLB tetap beroperasi seperti biasa. Silahkan bagi masyarakat yang dirinya atau keluarganya terpapar Covid-19 untuk menggunakan fasiltas yang disediakan pemerintah Provinsi Jawa Timur ini untuk proses penyembuhannya,” kata Christrijogo.
Radian Jadid, Ketua Pelaksana Program Pendamping Keluarga Pasien Covid-19 (PPKPC-RSDLB) menjelaskan bahwa semenjak reaktivasi, pada 8 Februari 2022, sudah 115 orang pasien yang dirawat, 113 sembuh dan 2 orang (1 laki-laki dan 1 perempuan) masih dirawat.
Dengan demikian Bed Occupancy Rate (BOR) RSDL Bangkalan 0,56 persen.
Secara keseluruhan, selama beroperasi mulai Juli 2021, dari data relawan pendamping PPKPC-RSDLB sudah tercatat ada 903 pasien masuk RSDLB, 2 orang masih dirawat, 825 dinyatakan sembuh, 30 orang dirujuk, dan 46 orang melanjutkan isoman dan semuanya sembuh. Hingga saat ini belum ada kejadian kematian (angka kematian nol ) di RSDLB.
“Dengan kembali merawat dua orang pasien, para nakes dan relawan serta semua personil RSDL Bangkalan tetap semangat dalam menjalankan tugas, hingga paripurna. Semoga kita semua diberikan kesehatan dan kekuatan untuk terus berbakti untuk masyarakat dan bangsa. Tetap semangat jalankan protokol kesehatan 6 M, kita bergotong royong selesaikan pandemi Covid-19,” harap Jadid.(man/faz)