Hujan deras disertai angin kencang yang mengguyur wilayah Kota Surabaya dan Kabupaten Sidoarjo, pada Sabtu (19/3/2022) sejak pukul 14.20, mengakibatkan banyak pohon tumbang dan menutup beberapa ruas jalan.
Di jalan raya Mastrip Kemlaten, Edi Prasetyo Suara Surabaya melaporkan, terdapat ranting pohon yang patah dan menutup satu jalur arah Karangpilang. Proses evakuasi sudah dilakukan dengan bantuan warga, dan lalu lintas sempat dikabarkan padat dua arah.
Di Kabupaten Sidoarjo dilaporkan banyak kejadian pohon tumbang di beberapa titik , bahkan dua di antaranya sampai menimpa kendaraan.
Arif Syaifudin pendengar SS melaporkan kejadian tumbang hingga menimpa sebuah mobil box dan satu mobil pribadi di Jalan Majapahit arah Malang sebelum RSUD pada pukul 14.50 WIB. Sempat terjadi kemacetan dan arus lalu lintas yang mengarah ke selatan diarahkan melewati Jalan Celep.
Hujan deras dan angin kencang juga mengakibatkan sebuah pohon tumbang di jalan Taman Pinang Sidoarjo pada pukul 15.30. Andi Susanto Pendengar SS mengabarkan tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.
Sementara itu, pohon tumbang juga dilaporkan terjadi di Jalan Ahmad Yani depan SDN Pucang 1 Sidoarjo. Ismail Pendengar SS melaporkan seluruh akses lalu lintas sempat tertutup.
Di kawasan Buduran Sidoarjo, Ribut Rahmat Jaya pendengar SS melaporkan kejadian pohon tumbang hingga menutup seluruh jalur arah Malang, tepatnya di Jalan Raya Buduran depan Comfeed Sidoarjo pukul 14.38 WIB. Arus lalu lintas arah Malang dialihkan untuk melewati Jalan Raya Lingkar Timur.
Selain di jalan protokol wilayah Kabupaten Sidoarjo, Budi Riyanto Pendengar SS melaporkan adanya pohon tumbang di km 11 Tol Waru arah Juanda pada pukul 14.30 WIB, yang juga telah dilakukan evakuasi oleh petugas 10 menit kemudian.
Menanggapi fenomena tersebut, Teguh Tri Susanto Kepala Pusat Data dan Informasi BMKG Juanda, pada Radio Suara Surabaya menjelaskan. Fenomena ini dikarenakan faktor peralihan musim kemarau.
“Kecepatan angin pada Sabtu (19/3/2022) siang ini memang ekstrim. Normalnya kecepatan angin itu lima sampai 30 kilometer per jam, tapi tadi anginnya mencapai 80 kilometer per jam.”
Teguh juga menghimbau kepada masyarakat, untuk lebih berhati-hati karena fenomena angin kencang bisa terjadi lagi dalam tiga sampai lima hari ke depan. (bil/faz)