Joko Widodo Presiden menilai proyek pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang ada di Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur merupakan pekerjaan besar dan rumit.
Maka dari itu, presiden memperkirakan proses pembangunan IKN dari nol sampai selesai butuh waktu yang panjang, sekitar 20 tahun.
“Pembangunan IKN memang butuh waktu yang panjang antara 15-20 tahun baru bisa diselesaikan,” ujarnya di Jakarta, Selasa (15/3/2022).
Presiden berharap, duet Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN bisa bekerja sama dengan kementerian/lembaga terkait supaya pembangunan IKN berjalan sesuai rencana.
Nantinya, Otorita IKN akan merancang rincian perencanaan pembangunan IKN, termasuk Detail Engineering Design (DED).
“Kelembagaan sudah ada, nanti perencanaan yang lebih detil, entah itu DED dan lain-lain juga disiapkan sehingga akan semakin kelihatan nanti. Tapi, yang paling penting memang infrastruktur dasar itu harus segera dimulai,” tegas Jokowi.
Sebelumnya, Bambang Susantono Kepala Otorita IKN juga menyatakan pembangunan kota yang baik butuh waktu antara 15 sampai 20 tahun.
Pembangunan IKN yang ada di Kalimantan Timur, kata Bambang, nantinya bukan cuma fokus pada pembangunan fisik, tapi juga membangun interaksi sosial warganya sampai benar-benar punya ruh (soul of the city).
Menurutnya, Nusantara yang akan menggantikan Jakarta sebagai Ibu Kota Negara Indonesia, diproyeksikan menjadi kota yang inklusif, kota hijau, kota cerdas dan kota untuk seluruh kalangan.
Mantan Wakil Menteri Perhubungan Kabinet Indonesia Bersatu jilid II itu menambahkan, Jokowi Presiden menginginkan Nusantara menjadi kota dengan peradaban baru.
Ke depan, Nusantara harus dikenal sebagai kota global yang tidak melupakan esensi kerekatan sosial, hidup secara humanis dan mengedepankan interaksi antarwarga.(rid/rst)