Sabtu, 23 November 2024

IDI Sukoharjo Minta Masyarakat Tidak Mengaitkan Kasus Sunardi dengan Profesi Dokter

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Dokter Arif Budi Satria Ketua IDI Sukoharjo. Foto: Facebook

Terkait kasus penembakan almarhum dokter Sunardi oleh Densus 88 Polri akhir pekan lalu, dengan ini Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Sukoharjo, Jawa Tengah menyampaikan duka cita yang mendalam untuk keluarga almarhum dr. Sunardi.

“Secara profesi medis, almarhum dikenal sebagai sosok dengan jiwa sosial yang tinggi dan selalu aktif turun menangani pasien saat ada bencana alam. Selain itu, beliau juga rajin mengurus Surat Tanda Registrasi (STR) dan Surat Ijin Praktek (SIP),” kata dr Arif Budi Satria Ketua IDI Sukoharjo dalam keterangan tertulisnya, Senin (14/3/2022).

Arif juga menegaskan bahwa organisasi IDI selalu mengedepankan humanisme, sesuai dengan kode etik dan dalam sumpah dokter, fokus pertama adalah kemanusiaan.

Kata Arif, dalam sumpah dokter juga ada poin di mana para dokter diminta berikhtiar dengan sungguh-sungguh supaya tidak terpengaruh oleh pertimbangan keagamaan, kebangsaan, kesukuan, gender, politik, kedudukan sosial dan jenis penyakit dalam menunaikan kewajiban terhadap pasien.

Selain itu, Arif juga menekankan bahwa IDI Sukoharjo adalah organisasi yang patuh pada hukum yang merupakan organisasi resmi di bawah naungan NKRI dan Undang-Undang yang berarti IDI mengedepankan konstitusi dan patuh pada penegakan hukum.

Selain itu, setiap dokter juga selalu diingatkan akan sumpah yang diucapkan pada saat dilantik menjadi dokter.

Dalam kaitannya dengan hal ini, Arif menegaskan terutama keterkaitan IDI dan profesi dokter dengan dugaan terorisme menjadi sebuah kontradiktif. Mengingat, selama ini IDI dan dokter fokus pada kemanusiaan sementara yang ada saat ini berkaitan dengan terorisme.

“Agar tidak terjadi distorsi, kami meminta masyarakat agar tidak menyangkutpautkan kasus terorisme yang disangkakan kepada Sunardi dengan profesinya sebagai dokter. Perlu ada koreksi penyebutan, jangan almarhum dokter Sunardi, tapi Bapak Sunardi, mungkin itu bisa jadi salah satu bentuk komunikasi. Karena sebagaimana bahwa profesi-profesi lainpun bisa mengalami hal yang sama. Pengawasan dan pembinaan terus dilakukan oleh IDI Sukoharjo supaya tidak terlibat dalam kegiatan yang membahayakan orang lain,” jelasnya.

Sekadar diketahui, awal pekan ini, dr. Arif Budi Satria Ketua IDI Sukoharjo dan dr. Muhammad Daris Raharjo Wakil Ketua IDI Sukoharjo, telah melakukan pertemuan dan diterima langsung oleh Kombes Pol Muhammad Iqbal Alqudusy Kabid Humas Polda Jateng dan AKBP Wahyu Nugroho Setyawan Kapolres Sukoharjo. Dari hasil pertemuan tersebut, Muhammad Iqbal mengatakan, peristiwa ini tidak ada kaitannya dengan profesi Sunardi sebagai dokter.(faz/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs