Sejumlah ilmuwan dari berbagai negara mengonfirmasi kasus Covid-19 varian baru gabungan mutasi dari Omicron dan Delta yang ditemukan pertama kalinya di Eropa dan Amerika Serikat.
Varian hibrida baru yang secara tidak resmi dijuluki sebagai “Deltacron” dikonfirmasi melalui pengurutan genom oleh para ilmuwan di IHU Mediterranee Infection di Marseille, Prancis, dan terdeteksi di beberapa wilayah Prancis.
Menurut database internasional GISAID kasus itu juga ditemukan di Denmark dan Belanda. Kemudian dua kasus diidentifikasi di AS oleh perusahaan riset genetika yang berbasis di California, Helix, menurut Reuters. The Guardian juga melaporkan 30 kasus teridentifikasi di Inggris.
Melansir Antara, Minggu (13/3/2022), varian hibrida itu muncul melalui proses yang disebut rekombinasi. Ketika dua varian menginfeksi pasien secara bersamaan lalu bertukar materi genetik dan menciptakan varian baru.
Para ilmuwan menyatakan, tulang punggung varian Deltacron berasal dari Delta. Sementara protein lonjakannya, yang memungkinkan virus memasuki sel inang berasal dari Omicron.
“Kami telah mengetahui bahwa peristiwa rekombinan dapat terjadi, pada manusia atau hewan, dengan berbagai varian #SARSCoV2 yang beredar,” tulis Dr.Soumya Swaminathan, kepada ilmuwan di Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) lewat Twitter, Selasa (8/3/2022).(lta/rid)