Polisi bersiaga untuk mengantisipasi kemacetan dan gangguan lalu lintas imbas dari ribuan sopir yang akan melangsungkan demo hari ini, Kamis (11/3/2022).
Kompol Eko Wahyudiono Kabagops Polres Tanjung Perak mengatakan, pihaknya menerjunkan 1.200 personel untuk mengamankan demo sekaligus melakukan penyekatan di beberapa titik.
Ia juga menjamin bahwa aksi unjuk rasa tidak akan mengganggu akses pengiriman logistik dan aktifitas bongkar muat di Pelabuhan Tanjung Perak.
“Kita menyiapkan 1.200 lebih (personel), kami gunakan untuk antisipasi jalur-jalur tol, pelabuhan dan kami jamin tidak akan gangguan jika ada unjuk rasa untuk bongkar muat dan pengiriman logistik,” ujarnya kepada Radio Suara Surabaya, Jumat (11/3/2022).
Kompol Eko menjelaskan, penyekatan dilakukan di beberapa titik yakni mulai exit tol Perak, Bundaran M Yasin, Barunawati dan Golden Gate.
Pihaknya juga telah menyiapkan 6 forklift berkekuatan 30 ton dan 3 unit mobil derek untuk mengantisipasi adanya kendaraan pendemo yang sengaja berhenti dan mengganggu akses jalan.
“Jadi semua yang dari luar yang tidak ada kepentingan pelabuhan kita halau. Kendaraan roda empat yang sengaja mogok dan berhenti juga akan kita derek,” ujarnya.
Seperti diketahui, Gerakan Sopir Jawa Timur (GSJT) akan kembali melakukan aksi jilid dua selama tiga hari berturut-turut, pada 9-11 Maret 2022. Sementara titik kumpul Mogok Nasional pada 11 Maret, akan berfokus di Bundaran Waru Sidoarjo dengan salah satu sasaran aksi berada di Kantor Gubernur Jawa Timur
Aksi ini merupakan lanjutan dari demonstrasi sebelumnya yang dilakukan pada 22 Februari lalu, terkait Undang-Undang Lalu Lintas Angkutan Jalan (LLAJ) perihal Overdimensi dan Overload (ODOL).(tin/ipg)