Selasa, 26 November 2024

Presiden Tekankan Pentingnya Rehabilitasi Lahan Krisis dengan Membangun Persemaian

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan
Joko Widodo Presiden meninjau Persemaian Modern Rumpim, di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (10/3/2022). Foto: Biro Pers Setpres

Joko Widodo Presiden RI mengatakan, pembangunan persemaian (nursery) merupakan salah satu upaya pemerintah untuk merehabilitasi lahan di Indonesia.

Menurutnya, pemerintah akan terus memastikan berjalannya program penghijauan rehabilitasi lahan kritis, lahan yang sering longsor, dan lahan yang daerahnya sering banjir.

Pernyataan itu disampaikan Presiden siang hari ini, Kamis (10/3/2022), di sela kegiatan meninjau Persemaian Modern Rumpin, di Kabupaten Bogor Jawa Barat.

“Memastikan dimulainya program penghijauan rehabilitasi lahan-lahan kritis, rehabilitasi lahan-lahan yang sering longsor, rehabilitasi lahan-lahan yang daerahnya sering banjir betul-betul bisa kita mulai dari membangun nursery,” ujarnya.

Persemaian Modern Rumpin bisa memproduksi sebanyak 12 juta bibit tanaman, antara lain pohon albasia, sengon, eukaliptus, manglid, jati, dan mahoni. Rencananya, pemerintah akan membangun sekitar 30 persemaian serupa di tahun 2022. Presiden menambahkan, persemaian juga untuk mendukung pemerintah melakukan penelitian terkait kekayaan plasma nutfah.

Lebih lanjut, Presiden berharap pembangunan persemaian bukan cuma memberikan manfaat bagi lingkungan, tetapi juga membantu meningkatkan perekonomian masyarakat.

“Sehingga yang kita produksi betul-betul bisa mendapatkan manfaat ekonomi, baik bagi negara maupun bagi masyarakat. Jadi, lingkungannya dapat, ekonominya juga dapat,” terangnya.

Sementara itu, Laksana Tri Handoko Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengatakan, pihaknya akan terus melakukan riset untuk mendukung pengembangan bibit-bibit unggul sesuai karakteristiknya. Hasil riset itu diperlukan untuk mengatasi berbagai problem lingkungan dan kehutanan, karena setiap lokasi memiliki karakter dan kebutuhan yang berbeda.

Laksana juga menyebut BRIN akan melibatkan beberapa pihak, untuk mendukung pengembangan pusat-pusat persemaian di Tanah Air.

“Kami akan mengerahkan khususnya para periset life science dari ilmu hayati kami, juga yang dari mantan peneliti Kementerian Pertanian dan juga KLHK untuk kembali mendukung riset yang bisa membantu pusat-pusat persemaian yang dikembangkan KLHK,” pungkasnya.(rid/bil/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Selasa, 26 November 2024
35o
Kurs