Hari ginjal sedunia jatuh pada tanggal 10 Maret 2022, dan telah diperingati sejak tahun 2006.
Sebagai catatan peringatan ini bukan dimaksutkan untuk dimeriahkan, melainkan sebagai pengingat pentingnya untuk menjaga ginjal dari penyakit kronik.
dr. Pranawa SpPD-KGH Dokter spesialis penyakit dalam konsultan ginjal dan hipertensi pada Radio Suara Surabaya, Kamis (10/03/2022) pukul 10.00 mengatakan, angka kesakitannya cukup besar dan jika berlanjut akan memakan biaya yang sangat tinggi untuk cukup tinggi.
“sebagai angka di tahun 2014, Jawa Timur saja angka cuci darah mencapai lebih dari Rp.450 miliar. Sedangkan untuk Indonesia bisa mencapai Rp.2,5 triliun di tahun 2018-19, ujarnya.
Penyakit ginjal kronis sendiri masih menjadi persoalan di seluruh dunia, meski demikian penyakit ini dapat dicegah dengan beberapa langkah yang tepat. dr. Pranawa menjelaskan terdapat beberapa faktor resiko yang mempengaruhi penyakit ginjal kronis, yakni 60-70 persennya diawali dengan hipertensi dan kencing manis.
“Kalau penyakit ini diobati dengan sempurna, maka diharapkan gagal ginjal tadi bisa tidak terjadi dan 70 persen bisa dicegah. Jadi mari kita obati diabet dan hipertensi sedini mungkin,” jelasnya.
dr. Pranawa menambahkan jika tidak ada keluhan diabetes dan hipertensi, bukan berarti ginjal telah 100 persen aman. Penderita penyakit ginjal, justru seringkali diawali tanpa gejala.
“Kita periksa urine nya, kalau sudah mulai ada kandungan proteinnya dan berbuih (berbusa) itu harus mulai diperhatikan. kalau sudah begitu, jangan menunggu sampai tekanan darah naik dan badan bengkak baru periksa,” tambahnya.
Tema hari ginjal pada tahun ini lebih berfokus untuk menambah dan memperbaiki pengetahuan, agar lebih paham untuk melakukan perawatan dengan sumber berita yang benar.
Disisi lain, seringkali masyarakat mengira penggunaan obat berbahan kimia secara terus-menerus dapat merusak ginjal. dr. Pranawa menegaskan obat hipertensi aman dan harus diminum seumur hidup dengan istilah bukan sembuh melaikan terkendali.
“Perlu diluruskan, yang merusak ginjal itu penyakit hipertensi dan diabetnya. Obat-obatan tadi justru aman dan sifatnya melindungi, asalkan minumnya sesuai dengan arahan dokter.
dr.Pranawa juga menyarakan untuk mengurangi penggunaan obat herbal bagi yang sudah terserang penyakit ginjal, karena akan memperberat kinerja ginjal.
Dalam kesempatan ini, Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia memberikan beberapa tips untuk menjaga ginjal tetap sehat, Diantaranya:
- Menurunkan berat badan jika obesitas
- Aktif bergerak
- Berhenti Merokok
- Minum obat sesuai petunjuk dokter
- Pertahankan tekanan darah dibawah 140/90
- Jika menderita diabetes, tetap jaga kadar gula darah sesuai petunjuk dokter
- Jaga kadara kolesterol dalam batas normal
- Makan makanan rendah garam
- Makan lebih banyak buah dan sayuran
- Jaga hidrasi tubuh dengan mengkonsumsi air putih yang cukup (bil/rst)