Iptu Anang Purwo Widodo Kanit Gakkum Polres Lamongan menjelaskan kronologi kecelakaan truk dan kereta api di perlintasan sebidang di barat Terminal Lamongan, Rabu (9/3/2022) pukul 06.37 WIB.
“Awalnya ada kereta barang melintas dari timur ke barat. Petugas palang pintu sudah berusaha menutup. Sesudah kereta barang melintas, palang pintu dibuka. Setelah sekitar semenit, terdengar sirine dari pos penjagaan perlintasan kalau akan ada kereta lagi yang melintas. Karena kereta sudah sangat dekat, petugas tidak sempat menutup palang pintu,” kata Anang kepada Radio Suara Surabaya, Rabu pagi.
Sebelum palang pintu turun, kereta yang melaju dari arah barat ke timur sudah melintas. Akibatnya, dua truk yang melaju dari dua arah berlawanan tertabrak kereta api.
Truk pertama yang tertabrak adalah truk boks. Kepala truk rusak berat terhantam lokomotif kereta dari sebelah kanan. Kemudian, truk kedua yang tertabrak adalah truk bak terbuka tanpa muatan. Truk yang melaju dari arah berlawanan dengan truk boks ini terseret kereta sejauh kurang lebih 200 meter.
Tiga orang terluka karena kecelakaan ini. Masing-masing masinis atas nama Mualim, mengalami robek tangan kanan dan pelipis; asisten masinis atas nama Lusiono, menderita nyeri kaki kanan karena terjepit; dan kernet truk yang terseret atas nama Rosiki, mengalami lecet kanan dan lutut. Semua korban dibawa RS Muhammadiyah Lamongan.
“Hasil evaluasi, petugas kan sudah tahu jadwal keberangkatan, seharusnya jam-jamnya diperhatikan. Namun, hasil konfirmasi kami ke petugas palang pintu, telepon dari stasiun mendadak. Saat mereka menyalakan sirine, kereta sudah dekat,” kata Anang.
Selanjutnya, polisi masih mengusahakan derek untuk mengevakuasi kendaraan-kendaraan yang terlibat kecelakaan. Sementara ruas jalan nasional sudah terbuka dan lalu lintas lancar.
Sebelumnya, Lukman Arif Manajer Humas KAI Daops 8 Surabaya mengatakan, pihaknya akan mendalami dulu dugaan keterlambatan penutupan palang perlintasan dalam kecelakaan ini.(iss)