Sabtu, 23 November 2024

Gubernur Jatim Ajak Pesantren Lebih Masif Dakwah Cegah Rentenir

Laporan oleh Restu Indah
Bagikan
Kegiatan Haflah Ikhtitamiddurus dan Alfiyyah Ibn Malik di Pondok Pesantren Al Falah, Kabupaten Kediri, Senin (7/3/2022). Foto: Antara

Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur mengajak dai dan daiyah dari pesantren secara masif ikut melakukan dakwah, untuk menjauhkan masyarakat dari jerat para rentenir.

Hal ini disampaikan Khofifah, saat menghadiri acara Haflah Ikhtitamiddurus dan Alfiyyah Ibn Malik di Pondok Pesantren Al Falah Kabupaten Kediri, Senin (7/3/2022) malam. Dia mengaku hampir setiap hari berkeliling ke daerah-daerah di Jawa Timur, melakukan tasaruf zakat produktif untuk pelaku usaha ultra mikro.

“Saya tanya apakah mereka sangat terdesak, apakah mereka pinjam ke rentenir dan jawabannya iya, banyak dan seterusnya. Ini pekerjaan rumah kita semua, bagaimana tafaqquh fiddin (mempelajari ilmu agama) bisa diikuti dengan dakwah bil lisan tetap jalan, dakwah bil maal dikuatkan, ini harus selaras,” ujarnya seperti dikutip Antara.

Sementara itu Pemerintah Provinsi Jawa Timur Bersama Bank Jatim, telah bersinergi membuat terobosan untuk menekan aktivitas rentenir. Melalui format dakwah yang sudah secara turun temurun dan masif di pesantren, diharapkan bisa menyadarkan masyarakat agar tidak terjerat rentenir.Terlebih saat ini banyak sistem pinjaman online yang mayoritas ilegal.

Gubernur juga meminta agar pesantren juga mengajarkan format untukmenghadapi era industri 4.0, yakni problem solving. “Jadi, jika diurai betul ada transformasi digital, tapi kebutuhan tertinggi adalah problem solving. Itulah yang disiapkan oleh pondok pesantren,” pungkasnya. (ant/bil/rst)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
31o
Kurs