Sabtu, 23 November 2024

Prasasti Gemekan Ungkap Nama-Nama Penting di Era Mpu Sindok

Laporan oleh Agustina Suminar
Bagikan
Terdapat nama penting di isi Prasasti Situs Gemekan. Foto : Fuad Radio Maja FM

Teka teki isi prasasti yang ditemukan di Situs Gemekan, Dusun Kedawung, Desa Gemekan, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto mulai terungkap. Hasil pembacaan sementara oleh ahli epigrafi, prasasti di Situs Gemekan dibuat pada tahun 852 Saka atau 930 Masehi pada era Raja Mpu Sindok.

Selain menjelaskan tentang Raja Mpu Sindok yang membeli tanah menggunakan emas untuk membangun tempat suci atau peribadatan, isi prasasti tersebut juga menyebutkan nama-nama penting yang turut diundang menjadi saksi ketika upacara penetapan Sima.

“Tim ahli epigraf BPCB Jatim dibantu mengonversi oleh orang Prancis, selain terdapat tulisan tanggal 7 Oktober 930 Masehi. Di sana juga meyebutkan nama Rajanya, Sri Maharaja Rake Hino Mpu Sindok,” ungkap Ismail Lutfi Arkeolog Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB)Jatim, Jumat (4/3/2022).

Prasasti tersebut berisi tentang Raja Mpu Sindok yang membeli tanah menggunakan emas untuk membangun tempat suci atau peribadatan. Selain itu Luthfi menambahkan terdapat sosok penting  yang disebutkan menjadi saksi ketika upacara penetapan Sima, salah satunya adalah nama Lemah Tulis. Sima sendiri merupakan daerah yang dibebaskan dari pajak karena jasa yang telah diberikan.

“Kita sudah dapat data penting dari Prasasti Alasantan, di Bejijong, yang ternyata Lemah Tulis itu nama asli dari Bejijong. Dan jarak antara Gemekan dan Bejijong tidak terlalu jauh” jelasnya.

Tak hanya itu, tim ahli turut mendapati kalimat Watak Padang dalam naskah prasasti. Menurut Lutfi, saat itu situs maupun wilayah Desa Gemekan berada di wilayah Watak Padang. Hanya saja, pusat pemerintahan Watak Padang masih menjadi misteri.

“Untuk itu, hal ini menjadi pekerjaan rumah untuk semua dalam mencari kata Watak Padang, sebagai induk dari wilayah Gemekan ini,” sebutnya.

Arti kata Watak sendiri lanjut Lutfi merupakan kumpulan dari wanua,yang diibaratkan seperti desa. Terlebih istilah watak  biasanya dipimpin seorang Rakai, yang berperan sebagai raja kecil.

Selain itu, isi prasasti juga menegaskan jika situs Gemekan merupakan tempat Sima yang dijadikan sumber menghidupkan ritual di bangunan suci.

“Bangunan suci itu yang kita duga adalah situs gemekan. Nama bangunan ini adalah Prasada kebaktian urumbagi. Prasada dalam bahasa jawa kuno artinya bangunan yang menjulang tinggi,” tegasnya.

Seperti diketahui, pada ekskavasi tahap pertama prasasti bertuliskan aksara jawa menjadi temuan yang spektakuler di situs ini.

Prasasti berbahan batu andesit itu ditemukan tim ekskavasi BPCB Jatim di Situs Gemekan Rabu (9/2/2022), dimana saat itu tim menggali sudut timur laut candi yang sudah rusak.

Proses ekskavasi yang kedua ini berlangsung hingga 6 Maret mendatang dengan didanai oleh LPM Kaloka Malang, serta didukung oleh Dinas Pariwisata Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Mojokerto.

Proses ekskavasi tahap kedua situs Gemekan tidak lain bertujuan untuk menyelamatkan dan mengungkap sejarah situs yang diketahui sebagai era kerajaan Mpu Sindok. (fad/bil)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
33o
Kurs