Siti Nadia Tarmizi Sekretaris Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengungkapkan, ada penambahan 80 kasus infeksi Virus Corona Omicron BA.2 atau Son of Omicron, di Indonesia.
Dengan penambahan itu, per hari ini, Jumat (4/3/2022), orang yang terinfeksi Virus Corona Subvarian Omicron tercatat sebanyak 332.
“Sampai hari ini ada 332 kasus,” ujarnya melalui pesan singkat, Jumat (4/3/2022).
Menurutnya, kasus Covid-19 varian baru itu terdeteksi lewat metode pemeriksaan Whole Genome Sequencing.
Dokter Nadia menjelaskan, sampai sekarang belum ada bukti ilmiah Virus Corona Omicron BA.2 lebih cepat menular daripada Varian Omicron BA.1.
Kemudian, dia juga belum bisa menyimpulkan tingkat keparahan pasien yang terjangkit varian Son of Omicron lebih tinggi ketimbang pasien yang terpapar Virus Corona varian lainnya.
Juru Bicara Pemerintah urusan Vaksinasi Covid-19 menambahkan, gejala yang dirasakan pasien positif Omicron BA.2 mirip dengan gejala BA.1, umumnya batuk dan bahkan tanpa gejala sakit.
Berdasarkan data yang dipegang Kemenkes, kasus Covid-19 di Indonesia yang melonjak dalam dua bulan terakhir akibat Virus Corona Varian Omicron BA.1.
Merujuk data Satgas Penanganan Covid-19, Kamis (3/3/2022), ada penambahan 37.259 kasus infeksi Virus Corona, tersebar di seluruh provinsi.
Sehingga, total kasus Covid-19 di Tanah Air yang mewabah dari tahun 2020 mencapai 5.667.355 kasus. Dari jumlah tersebut, 4.986.391 pasien berhasil sembuh, dan ada 149.268 orang yang meninggal dunia.(rid/tin)