PT PLN (Persero) melokalisir titik gangguan listrik di Pulau Madura Jatim, dengan melakukan scanning pada jalur kerusakan kabel tegangan tinggi (SKTT) di Jembatan Suramadu.
Didik Fauzi Dakhlan General Manager PLN Unti Induk Transmisi Jatim Bali pada Rabu (2/3/2022) menjelaskan, upaya pemulihan pasokan listrik ke Pulau Madura terus berlangsung. Tim Emergency Recovery System (ERS) juga telah menginvestigasi penyebab gangguan seja Sabtu lalu. Scanning dilakukan dengan alat ukur, pembongkaran dan pemeriksaan kondisi kabel serta cross bonding box.
“Proses scanning masih terus berjalan, semoga segera ditemukan titik kerusakan. mohon dukungan dari semua pihak agar berjalan optimal dan segera selesai,” ujar Didik, mengutip dari Antara.
Sebelumnya gangguan pasokan listrik pada penghantar 150 kV Ujung – Bangkalan pada Sabtu (26/2/2022), menyebabkan hilangnya beban sebesar 73,35 MW. Akibatnya pasokan listrik sebagian Pulau Madura terhambat.
PLN telah melakukan berbagai upaya sosialisasi dan berkoordinasi kepada stakeholder di Kabupaten Bangkalan, Sampang, Pamekasan dan Sumenep. Selain itu edukasi melalui media masa dan sosial tentang penghematan konsumsi listrik, juga terus digencarkan.
Sementara itu Lasiran, General Manager PLN UID Jawa Timur menambahkan sebanyak 72 genset dengan total daya 4,684.10 KVA telah di distribusikan dari Jakarta Raya, Jawa Barat, dan Jawa tengah telah di distribusikan sejak Senin (28/2/2022).
“Sebanyak 67 Unit sudah terpasang untuk Rumah Sakit, Ponpes, Masjid, Puskesmas, Koramil, Polres, dan kantor pelayanan publik lainnya. dua unit dalam proses perbaikan karena ada kerusakan, sementara tiga unit dalam perjalanan dari Jakarta,” ujarnya.
Tidak hanya itu, PLN juga melakukan pembagian lampu emergency sebanyak 3.150 buah untuk 4 Kabupaten di Pulau Madura. (bil/ipg)