Kegiatan Ekspedisi Sungai Nusantara (ESN) Ecoton berkolaborasi dengan Polisi Air melakukan kegiatan brand audit berhasil mengumpulkan 200 lembar sampah plastik yang didominasi oleh sachet bungkus makanan.
“Kami mengumpulkan dan memunggut sampah yang hanyut dan tersangkut di aliran Sungai Gogor, anak Sungai Brantas di Wonosalam, Jombang. Kami kemudian menggolongkan berdasarkan merek dan pabrik yang membuat produk tersebut,” ujar Arum Wismaningsih anggota Ecoton alumnus Biologi Universitas Jember.
Selain melakukan uji kualitas air dengan biotilik, tim polisi air bersama tim ESN melakukan brand audit dan berhasil mengumpulkan 200 lembar sampah plastik yang didominasi oleh sachet bungkus makanan yang dilaksanakan mulai Minggu hingga Senin (27-28/2/2022).
“Paling banyak ditemukan sampah jenis sachet dan nyangkut dibebatuan,”ujar Chelsea Florencia Cantika siswi Kelas VIII SMPN 1 Wonosalam yang juga anggota tim Polisi Air.
Ia menjelaskan bahwa dari 200 lembar sampah yang berhasil dikumpulkan 50 persen adalah sampah dari produk Wings antara lain, Kecap Sedap, So Klin, Mie Sedap dan Sabun Ekonomi.
Selain produk Wings terdapat 4 brand atau merek terbanyak yang ditemukan menjadi sampah di Sungai Gogor, keempatnya adalah Marimas, Unilever, Unicharm yang memproduksi popok bayi mamypoko dan keempat adalah Ajinomoto.
“Sampah sachet di sungai harus dikendalikan karena lambat laun akan terpecah menjadi mikroplastik, selain itu akan mengganggu pemandangan karena saat ini Wonosalam telah menjadi salah satu destinasi wisata Jawa Timur,” ujar Amirudin Muttaqin, peneliti senior Ecoton.
Alumni Teknik Iingkungan UPN Jatim ini mendorong agar Pemkab Jombang menyediakan tempat sampah khusus sampah popok dan tanggungjawab produsen untuk mendesign ulang packaging agar bisa di daur ulang.
“Selama ini sampah sachet sulit di daur ulang yang akhirnya di bakar dan menyebabkan polusi dioksin,” tegasnya. (man/ipg)