Sabtu, 23 November 2024

Korban Keracunan Kopi di Mojokerto Belum Sadarkan Diri

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Petugas dari Polresta Mojokerto melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Sejumlah barang bukti diamankan dari lokasi. Seperti perabotan warung dari termos, panci, hingga gelas. Kamis (24/2/2022). Foto: Fuad Maja FM

Dua korban yang diduga keracunan kopi di Dusun Kemuning, Desa Berayublandong, Kecamatan Dawarblandong, Kabupaten Mojokarto hingga kini masih dirawat di rumah sakit dan Puskesmas.

Keduanya yakni Ponisri (47) pemilik warung, tengah menjalani perawatan medis di Puskesmas Dawarblandong, dan satu tetangganya Nur Ahmadi (40) pelanggan, menjalani perawatan di RS Sakinah, Kecamatan Sooko Mojokerto. Mereka mengalami lemas, pusing, mual, dan diare hingga sempat tak sadarkan diri.

dr. Deny Setiawan Kepala Puskesmas Dawarblandong mengatakan, saat ini kondisi Ponisri mulai membaik dan masih dalam proses pemulihan. “Kamis hanya observasi 24 jam, dan menunggu hasil laboratorium, kalau sudah membaik nanti sore bisa kita pulangkan,” ungkapnya, seperti dilaporkan Fuad, reporter Maja FM.

Sementara itu, dr Brama Syukri Perkasa Penanggungjawab UGD dan Rawat Inap Puskesmas Dawarblandong menambahkan, berdasarkan pengakuan korban,Kamis (24/2/2022) sekitar pukul 05.00 WIB, Ponisri minum kopi sekitar dua tegukan, lalu membuatkan satu gelas kopi untuk tetangganya. Sekira 60 sampai 90 menit, dirinya merasa mual, muntah dan diare cair tanpa henti hingga lemas.

Sementara itu, sampai saat ini Nur Ahmadi yang dirawat di Rumah Sakit Sakinah belum sadarkan diri.

“Alhamdulillah kondisinya mulai membaik dibandingkan kemarin, mulai dari tensi darah dan lain sebagainya, kesadaran mulai menaik dari pada kemarin tapi ya belum sadar,” ungkap Dr Roisul Umam Medical Service Manager Rumah Sakit Sakinah.

Sebelumnya, dua warga asal Dusun Kemuning, Desa Berayublandong, Kecamatan Dawarblandong, Kabupaten Mojokarto diduga keracauan usai meminum kopi, Kamis (24/2/2022) pagi.

Peristiwa tersebut diketahui terjadi pada pukul 07.00 WIB, saat itu korban Nur Ahmadi (40) tiba-tiba jatuh pingsan usai menenggak segelas kopi dari warung milik Ponisri (47). Nur Ahmadi dibawa ke Puskesmas Dawarblandong lalu dirujuk ke RSI Sakinah karena kondisinya drop.

Tidak berselang lama, hal serupa turut dialami oleh Ponisri yang merupakan pemilik warung. Dia mengalami lemas, pusing, mual, dan diare hingga akhirnya pemilik warung kopi turut dibawa ke puskesmas untuk menjalani perawatan. Keluhan itu dirasakannya setelah hanya meminum sedikit kopi buatannya sendiri.

Dari penjelasan Kepala Dusun setempat, diduga ada seseorang yang dengan sengaja menaruh racun tikus di bubuk kopi. Tidak lain adalah SP (45), suami dari Ponisri, pemilik warung. Disinyalir SP melakukan itu karena ada permasalahan keluarga.(fad/iss/faz)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs