Surabaya Survey Center (SSC), mengeluarkan rilis rating Politik Emak-Emak (perempuan) di Jawa Timur. Survei ini juga menemukan hasil yang mengejutkan dari ranah politik sebab tokoh-tokoh politik dengan popularitas dan eletabilitas yang tinggi justru didominasi oleh tokoh pria.
“Ini menunjukkan bahwa potensi besar pemilih emak-emak ini tidak selalu linier dengan keterpilihan tokoh politik wanita,” kata Ikhsan Rosidin Peneliti dari SSC, Rabu (24/2/2022).
Ketika emak-emak ditanya apakah puas atau tidak puas terhadap kinerja Jokowi Presiden, Ma’ruf Amin Wakil Presiden, Khofifah Gubernur Jatim dan Emil dardak Wakil Gubernur, secara rinci hasil survei SSC menunjukkan angka-angka sebagai berikut;
Terhadap kinerja Jowowi Presiden 70 persen emak-emak menyatakan Puas, 14,4 persen menyatakan Kurang Puas, 9,8 persen menyatakan Tidak Puas dan sisanya 5,8 persen emak-emak Jatim menyatakan tidak tahu/tidak menjawab.
Terhadap kinerja Ma’ruf Amin Wakil Presiden 48,2 persen emak-emak menyatakan Puas, 22,6 persen menyatakan Kurang Puas, 16,5 persen menyatakan Tidak Puas dan sisanya 12,7 persen emak-emak Jatim menyatakan tidak tahu/tidak menjawab.
Ikhsan mengungkapkan jika kalangan emak-emak Jatim mengaku paling puas terhadap kinerja Pemerintah Provinsi Jawa Timur, khususnya Emil Elistianto Dardak Wakil Gubernur.
Terhadap Kinerja Emil Dardak Wakil Gubernur 70,7 persen emak-emak menyatakan Puas, 15,3 persen menyatakan Kurang Puas, 8,2 persen menyatakan Tidak Puas dan sisanya 5,8 persen emak-emak Jatim menyatakan tidak tahu/tidak menjawab.
Kemudian terhadap Kinerja Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jatim 69.1 persen emak-emak menyatakan Puas, 19,8 persen menyatakan Kurang Puas, 6,1 persen menyatakan Tidak Puas dan sisanya 5 persen emak-emak Jatim menyatakan tidak tahu/tidak menjawab.
Ikhsan menjelaskan sebanyak 70,7 persen responden puas terhadap kinerja Wakil Gubernur Jatim bahkan hasil ini mengungguli kepuasan terhadap kinerja Presiden Jokowi yang pada hasil riset menunjukkan angka 70 persen.
“Sementara kepuasan emak -emak Jawa Timur terhadap kinerja Gubernur Khofifah menunjukkan angka 69,1 persen dan terhadap kinerja Wakil Presiden Ma’ruf Amin hanya mencapai angka 48,2 persen” ungkapnya.
Ikhsan mengatakan ini sangat mengejutkan dan menarik karena tingkat kepuasan kepada Emil sebagai Wagub lebih tinggi dari Gubenur karena biasanya tingkat kepuasan kinerja Gubenur lebih tinggi daripada wakilnya.
“Ini karena faktor good looking atau kinerjanya memang lebih baik, ini yang harus digali lebih dalam pada emak-emak. Jadi kenapa riting yang harusnya ke kanan ke Bu Khofifah malah ke Pak Wagub,” katanya.
Lebih jauh soal alasan mengapa emak-emak dijadikan sebagai responden kata Ikhsan karena melihat dari jumlah pemilih perempuan di Jawa Timur lebih banyak dibanding jumlah pemilih pria, selain itu potensi partisipasi pemilih yang datang ke TPS lebih besar pemilih perempuan dibandingkan pemilih pria.
“Presentasi pemilih perempuan yang datang ke TPS untuk gelaran pilkada terakhir sebesar 60,5 persen pemilih, dan laki-laki terbesar 53,8 persen,” paparnya.
Selain itu ia juga melihat adanya pergeseran perilaku pemilih voting behaviour dalam 15 tahun terakhir.
“Jika dulu bapak sebagai kepala keluarga sebagai penentu piihan politik bagi anggota keluarga lain termasuk istri, sekarang istri atau emak-emak cenderung memilih perilaku pilihan sendiri yang relatif otonom,” urainya.
Sebagai informasi, survei ini dilakukan kepada 1070 responden emak –emak, mulai dari tanggal 1-10 Februari 2022 dengan sebaran generasi emak-emak yang dijadikan responden yaitu emak boomers usia 59 tahun ke atas sebesar 10,9 persen, emak-emak X usia 39- 58 tahun, 47,8 persen, emak-emak Y usia 25-38 tahun 38,9 persen dan emak-emak Z usia 17-24 tahun 2,4 persen.
Dengan menggunakan metode stratified multistage random sampling dengan margin of error kurang lebih 3 persen dan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen. Penentuan responden dari kalangan emak-emak dalam setiap Kartu Keluarga (KK) dilakukan dengan bantuan kish grid.(man/rst)