PT PAL menunjuk PT Yodya Karya (Persero) untuk mengelola Manajemen Konstruksi Proyek Pengembangan Infrastruktur Kapal Selam.
Proyek itu didanai dari Penambahan Penyertaan Modal Negara (PMN) yang telah diterima 2021 lalu.
Pengembangan Infrastruktur Kapal Selam bertujuan untuk meningkatkan kapabilitas PAL dari yang sebelumnya mampu melaksanakan joint section agar bisa melaksanakan whole local production di dalam negeri.
Sebagai tindak lanjut dari penunjukkan itu, telah ditandatangani kontrak Manajemen Konstruksi antara PAL dan Yodya Karya yang dihadiri Direktur Utama PT Yodya Karya (Persero) beserta jajaran pemangku kepentingan lain.
Penandatanganan kontrak itu dilakukan oleh SEVP Transformasi Manajemen PAL dengan Direktur Utama PT Yodya Karya (Persero), hari ini Jumat (11/2/2022).
Franky R. Tumbelaka Kepala Tim Pengembangan Infrastruktur Kapal Selam, menjelaskan penunjukan tersebut dilaksanakan setelah melalui proses lelang terbuka yang diumumkan Desember 2021 lalu.
Proses lelang itu diikuti lima perusahaan jasa konsultan manajemen konstruksi yang terdiri dari BUMN dan swasta.
“PAL mengedepankan prinsip transparansi dan tata kelola yang baik dalam pengelolaan dana PMN. Salah satu langkah itu adalah melaksanakan lelang terbuka. Proses pelelangan tidak hanya mempertimbangkan faktor harga namun juga faktor teknis seperti kesiapan teknis dan pengalaman pada proyek-proyek yang relevan,” tutur Franky.
Lingkup pekerjaan Manajemen Konstruksi meliputi kajian terhadap desain fasilitas dan pengawasan pekerjaan.
“Kami berharap dengan adanya konsultan Manajemen Konstruksi yang professional dan berpengalaman dapat lebih memastikan realisasi fasilitas produksi kapal selam yang akan dibangun tepat guna dan tepat biaya”, imbuhnya.(dfn/den)