Jumat, 22 November 2024

Tiga Desa di Mojokerto Terendam Banjir, Posko Kesehatan dan Dapur Umum Didirikan

Laporan oleh Dhafintya Noorca
Bagikan
Posko kesehatan dan dapur umum disiapkan untuk mengantisipasi adanya serangan penyakit dan untuk menyuplai makanan kepada warga yang rumahnya terendam banjir,di tiga desa di Mojokerto. Foto: Fuad Maja FM

Tiga desa di Kecamatan Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto kembali terendam banjir. Ketinggian airnya mencapai satu meter lebih.

Ketiga desa tersebut adalah Dusun Balong, Desa Bayulegi lalu Dusun Talunbrak, Desa Talunblandong, serta di Dusun Klanting dan Dusun Beru, Desa Pulorejo.

Banjir tahunan akibat luapan sungai Lamong ini terjadi sejak Kamis (10/2/2022) pagi. Hingga sampai saat ini kondisi air terus menunjukkan tren kenaikan.

Untuk mengantisipasi adanya serangan penyakit dan untuk menyuplai makanan kepada warga yang rumahnya terendam banjir, posko kesehatan dan dapur umum disiapkan.

Norman Hanandito Camat Dawarblandong mengatakan, banjir langanan yang merendam tiga desa di Kecamatan Dawarblandong merupakan banjir tahunan. Banjir ini disebabkan melubernya sungai kiriman dari Lamongan dan Jombang.

“Sebenarnya kita sudah antisipasi banjir ini, ini kan banjir tahunan. Kita bersama pemerintah desa secara swadaya juga membangun tanggul, tapi nyatanya masih belum cukup untuk menahan debit air,” ungkapnya kepada Fuad Reporter Maja FM, Kamis.

Dia menjelaskan, dalam upaya penanggulangan sementara pihaknya bersama pemerintah Kabupaten Mojokerto dalam hal ini Dinas Kesehatan dan juga Dinas Sosial, akan mendirikan tiga posko kesehatan dan juga dapur umum yang nantinya akan dipusatkan di Dusun Klanting.

“Kita pusatkan di sana karena di sini (Dusun Balong, Desa Bayulegi) kondisinya tidak memungkinkan,” terangnya.

Sementara itu, Joko Supangkat Kasi Kedaruratan BPBD Kabupaten Mojokerto mengatakan, berdasarkan data di lapangan terdapat ratusan rumah terendam banjir dari tiga desa di Dawarblandong.

“Yang terparah berada di Dusun Balong, Desa Bayulegi, Kecamatan Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto ketinggian sampai 60-80cm mulai di jalan sampai di dalam rumah warga,” ungkapnya.

Sementara di Desa Talunblandong, banjir hanya melanda Dusun Talunbrak. Di sana, terdapat 30 rumah penduduk dan 1 masjid terendam air sedalam 15-50 cm. Sedangkan banjir sekitar kampung itu mencapai kedalaman 40-70 cm.

Sedangkan di Desa Pulorejo, banjir melanda Dusun Klanting dan Beru. Ketinggian air yang masuk ke 25 rumah warga mencapai 30-50 cm. Jalan dua dusun tersebut juga terendam banjir sedalam 60-70 cm.

“Sampai saat ini air masih bertahan,” tandasnya.(fad/dfn/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
28o
Kurs