Sabtu, 23 November 2024

Jokowi Tekankan Kerja Sama Pertahanan Indonesia-Prancis Jangan Cuma Sebatas Belanja Persenjataan

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan
Jokowi Presiden menerima kunjungan Florence Parly Menteri Angkatan Bersenjata Republik Prancis, di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (10/2/2022). Foto: biro pers setpres

Joko Widodo Presiden pada Kamis (10/2/2022) siang menerima kunjungan kenegaraan Florence Parly Menteri Angkatan Bersenjata Republik Prancis, di Istana Merdeka, Jakarta.

Dalam pertemuan tertutup dan menerapkan protokol kesehatan itu, Presiden membahas sejumlah hal penting, salah satunya kerja sama pertahanan Indonesia dan Prancis.

Terkait kerja sama bidang pertahanan, Jokowi menyambut baik penandatanganan sejumlah nota kesepahaman, antara lain kerja sama maintenance, repair, overhaul, pengembangan kapal selam, pengadaan satelit, dan produksi amunisi kaliber besar.

Presiden Republik Indonesia menekankan kerja sama pertahanan kedua negara jangan cuma sebatas belanja alat utama sistem persenjataan (alutsista).

Tapi, kerja sama juga fokus pada pengembangan dan produksi bersama, alih teknologi, serta investasi di bidang industri pertahanan.

“Saya harap kerja sama pertahanan tidak hanya terfokus pada pembelian alutsista. Namun, juga memikirkan pengembangan dan produksi bersama, alih teknologi, serta investasi di bidang industri pertahanan,” ujarnya.

Selain itu, Jokowi menyampaikan harapan ada kemajuan dalam proses negosiasi perjanjian kemitraan ekonomi komprehensif atau Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) antara Indonesia dengan Uni Eropa di bawah presidensi Prancis.

Kemudian, Jokowi Presiden meminta dukungan Prancis atas tugas Indonesia sebagai Presidensi Group of Twenty (G20).

“Indonesia mengharapkan dukungan Prancis terhadap Presidensi Indonesia di G20, terutama mengenai kerja sama konkret yang dapat dihasilkan dari kerja G20,” imbuhnya.

Lebih lanjut, pertemuan itu membahas isu stabilitas di kawasan Indo-Pasifik.

Sebelumnya, Presiden Indonesia dan Emmanuel Macron Presiden Prancis sudah sepakat menjadikan Indo-Pasifik sebagai kawasan yang damai, stabil, dan sejahtera.

Untuk mewujudkan kesejahteraan di Indo-Pasifik, Jokowi kembali menegaskan pentingnya penguatan kerja sama ekonomi.

“Mekanisme dialog 2+2 kita akan menjadi forum yang strategis untuk wujudkan visi Indo-Pasifik yang damai dan sejahtera,” tegasnya.

Sebelum pertemuan selesai, Jokowi mengajukan usulan sekaligus meminta dukungan Pemerintah Republik Prancis supaya Pencak Silat bisa masuk daftar pertandingan ekshibisi Olimpiade Paris yang dijadwalkan berlangsung tahun 2024.(rid/dfn/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
28o
Kurs