Sabtu, 23 November 2024

East Java Esport Championship 2021 Asah Potensi Atlet Indonesia

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Penutupan Kejuaraan East Java Esport Championship 2021 di Universitas Ciputra Surabaya, Minggu (6/2 2022). Foto: Istimewa

Kejuaraan East Java Esport Championship 2021 resmi ditutup di Universitas Ciputra Surabaya, Minggu (6/2/2022). Anggi Tri Jaka Sekretaris Jenderal Asosiasi Video Game Indonesia (AVGI), berharap para juara di East Java Esport Championship (EJEC ) 2021 menjadi bibit unggul dan bisa berlaga di event internasional hingga lolos SEA Games Hanoi.

Enam tim Esport terpilih sebagai pemenang East Java Esport Championship 2021 dari dua kategori pertandingan yakni Mobile Legend dan PUBG, Minggu (6/2) di Universitas Ciputra, Surabaya. Ke enam tim ini diantaranya untuk nomor PUBG, Goldenfire juara pertama, Goldenfire Newborn juara kedua dan Esi Imba juara ke tiga. Sedangkan untuk nomor Mobile Legend, juara pertama MPX Athena, juara kedua Assemblearra, dan juara ketiga Madura Prime Esport.

Anggi juga mengatakan ajang kompetisi ini salah satu kriteria pencarian bibit baru atlet Esport yang nanti disipkan untuk ajang Kompetisi Internasional Sea Games Hanoi, Mei mendatang.

“Kita berharap para pemenang ini nantinya bisa menjadi salah satu atlet yang bisa bertanding di Sea Games Hanoi mendatang. Karena ini salah satu upaya juga menjaring atlet Jawa Timur karena acuan kita untuk kompetisi multievent internasional sudaj masuk,” ungkap Anggi.

Lebih lanjut dikatakan Anggi, diharapkan para atlet esport Indonesia ini jangan hanya sebagai pangsa atau pasar dari kapitalis industri game luar negeri namun ia berharap Indonesia bisa menjadi market leader dengan potensi masyarakat yang kultural terutama di Asia Tenggara.

Karena dalam kejuaraan multievent Internasional seperti Sea Game kompetitor Indonesia adalah China, namun jika para atlet ini bersungguh-sungguh dengan target Pemerintah melalui Koni Pusat para atlet bisa memboyong lima medali emas.

“Saingan terberat memang asia timur jika para atlet bersungguh-sungguh target lima medali terpenuhi termasuk tiga game terberat Arena of Valor, Dota tapi mudah-mudahan bisalah masuk top three,” tutupnya.

Sementara itu Hardian Bayu Ketua Bidang Organisasi AVGI Jatim mengatakan, kegiatan East Java Esport Championship 2021 telah terlaksana, di Surabaya tepatnya Universitas Ciputra sebagai venue Grand Final. Kegiatan EJEC terselenggara dengan baik, meskipun ada beberapa masalah yang tidak berarti.

“Ke depannya kami dapat berkolaborasi dengan para stakeholder serta dukungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk program-program kami kedepan. Target kami adalah bisa bekerjasama dengan pemerintah tentunya berperan serta meningkatkan visi misi Gubernur dan Wakil Gubernur juga kepala daerah di Jatim menghadapi era digital saat ini,” katanya.

Apalagi olahraga Esport di Jawa Timur juga sangat berkembang pesat. Banyak potensi yang bisa digali dari setiap gelaran olahraga ini. Sehingga nantinya, Jatim tidak akan kesulitan untuk mencari bibit bibit potensi baru,” tambah Bayu. (bud/iss)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
27o
Kurs