Prof. Dr. Budi Santoso, dr., Sp.OG(K) Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (Unair) menerima kedatangan Jenderal Andika Perkasa Panglima TNI, di Kampus Fakultas Kedokteran Unair, Jumat (4/2/2022).
Kedatangan Panglima TNI ini untuk berdiskusi soal program pendidikan spesialis secara hybrid. Program ini akan diikuti oleh dokter militer yang bekerja di rumah sakit TNI.
Profesor Budi Santoso menjelaskan, dengan perkuliahan hybrid ini, dokter militer yang sudah ada di rumah sakit milik TNI bisa mengambil program spesialis di FK Unair, namun program PPDSnya bisa tetap dilaksanakan di rumah sakit milik TNI.
“Mereka menempuh proses PPDS di rumah sakit TNI. Namun untuk proses rekruitmen, penilaian, pelantikan sampai kelulusannya nanti di sini,”terangnya.
Soal perbedaan dengan PPDS biasa, dokter militer ini nantinya tidak akan belajar di RSUD Dr. Soetomo maupun RSUA, namun di rumah sakit milik TNI yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia.
“Mereka akan belajar di RS pendidikan Unair hanya di waktu tertentu saja,” jelasnya.
Pembelajaran dokter spesialis hybrid untuk dokter militer ini akan diberlakukan mulai tahun ajaran baru bulan April 2022 mendatang.
“Saat ini, ada 9 program studi spesialis yang sudah siap untuk melakukan pendidikan hybrid ini. Antara lain Prodi Spesialis 1 Jantung, Obgyn, Anastesi dan Pediatri. Selain itu Prodi Spesialis 1 Bedah Saraf, Bedah Umum, Penyakit Dalam dan Radiologi serta Bedah Plastik Rekonstuksi dan Estetik,” jelas Profesor Budi Santoso.
Sebagai informasi, sebelum melakukan kunjungan ke FK Unair, Jenderal TNI Andika Perkasa bersama Prof. Mohammad Nasih Rektor Unair menandatangani nota kesepahaman Program Pendidikan Dokter Spesialis di kampus C Unair. (man/ipg)