Meta melaporkan jumlah pengguna aktif harian Facebook turun untuk pertama kalinya dalam 18 tahun. Pada kuartal III 2021 jumlah pengguna aktif harian Facebook sebanyak 1,93 miliar, turun menjadi 1,929 miliar akhir tahun lalu.
Pada Kamis (3/2/2022), harga saham Meta juga anjlok lebih dari 26 persen, sehingga nilai sahamnya anjlok 251,3 miliar dolar Amerika atau sekitar Rp 3.613 triliun.
“Itu adalah kehilangan terbesar dalam nilai pasar perusahaan Amerika Serikat mana pun yang pernah ada,” kata Mark Zuckerberg CEO Meta, dikutip dari Bloomberg, Jumat (4/2/2022).
Pada Juli 2018, saham Meta juga pernah anjlok 19 persen sehingga kapitalisasi pasar turun sekitar 120 miliar dolar Amerika. Penyebabnya adalah lambatnya pertumbuhan pengguna.
Mark Zuckerberg mengatakan, saat ini Facebook sedang berjuang untuk bersaing dengan TikTok, aplikasi video pendek asal Cina.
“Orang-orang memiliki banyak pilihan untuk menghabiskan waktu mereka dan aplikasi seperti TikTok berkembang sangat cepat,” kata Zuckerberg dalam sambutannya saat pengumuman laporan keuangan yang dikutip USA Today.
Pertumbuhan jumlah pengguna Instagram, WhatsApp, dan Messenger, juga lamban. Bertambah, tapi sedikit. Sedangkan, jumlah pemakai yang masuk setiap bulan ke Facebook juga masih tercatat meningkat.
David Wehner Chief Financial Officer Meta menuding penurunan pengguna juga dipengaruhi kenaikan harga data internet di India. Sebab, negara tersebut merupakan pasar terbesarnya.(berbagai/iss)