Sabtu, 23 November 2024

Lee Kuan Yew School Singapura Belajar Tata Kelola Kota Surabaya

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Tan Soo Jie Sheng Assistant Professor Lee Kuan Yew School Of Public Policy Singapura (kiri) berjabat tangan dengan Irvan Wahyudrajat Kepala Dinas Perhubungan Kota Surabaya (kanan), Senin (3/12/2018). Foto: Istimewa

Sejumlah 60 orang delegasi dari Lee Kuan Yew School Of Public Policy Singapura berkunjung ke Surabaya untuk mempelajari berbagai bidang tata kelola kota di Surabaya, Senin (3/12/2018).

Tan Soo Jie Sheng Assistant Professor Lee Kuan Yew School Of Public Policy Singapura menyampaikan maksud dan tujuan kedatangannya ke Surabaya. Dia mengatakan, Surabaya punya sistem tata kelola kota yang baik, sehingga pihaknya tertarik untuk mengetahui dan ingin mempelajarinya.

“Kedatangan kami di Surabaya ini ingin belajar sistem tata kelola kota yang telah berjalan di Surabaya,” kata dia dalam keterangan pers yang diterima suarasurabaya.net, Senin (03/12/2018).

Irvan Wahyudrajat Kepala Dinas Perhubungan Kota Surabaya sempat memaparkan tata kelola kota yang selama ini diterapkan di Surabaya. Dari sistem pelayanan publik, pemberdayaan ekonomi masyarakat, pengelolaan sampah, pembangunan infrastruktur, hingga sistem transportasi publik Suroboyo Bus.

“Untuk mengatasi masalah transportasi, selain mengembangkan SITS (Surabaya Intelligent Transportation System), kami mengembangkan public transport yang cukup nyaman dan ramah untuk para difabel. Bahkan, sudah dilengkapi dengan CCTV, sehingga keamanan cukup terjamin,” kata Irvan.

Pemkot Surabaya, kata Irvan, juga menyediakan beberapa tempat parkir (park and ride) untuk meminimalisir dampak kemacetan akibat parkir badan jalan.

Selain itu, ribuan CCTV juga telah terpasang di Surabaya, baik di dalam gedung pemerintahan maupun di jalan-jalan protokol. Menurutnya, ini sangat penting untuk mengontrol kinerja karyawan dan memonitor kejadian-kejadian penting di Kota Surabaya.

“Kamera (CCTV) kami juga sudah terkoneksi dengan pihak kepolisian. Bahkan kita punya beberapa akses sosial media, sehingga masyarakat bisa mengakses informasi dan melapor ke Pemkot Surabaya,” ujarnya.

Terkait pengelolaan sampah, Irvan mengaku pihaknya juga mengajak masyarakat ikut serta membantu pemerintah dalam mengurangi jumlah sampah melalui program green and clean.

“Untuk manajemen pengelolaan sampah, kita juga punya rumah kompos. Dan beberapa rumah kompos kita juga sudah menghasilkan energi listrik,” kata Irvan. (den/nin/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs