AKP Giadi Nugraha Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Pelabuhan Tanjung Perak mengatakan, ada dugaan motif dugaan penculikan anak di Bulak Cumpat, Surabaya berkaitan dengan masalah utang piutang.
“Informasi awal soal motif, memang ada dugaan yang mengarah pada (masalah) utang piutang. Tapi kami belum bisa menyimpulkan. Proses pengejaran masih berlangsung,” ujarnya.
Giadi telah mengerahkan Tim Jatanras Polres Pelabuhan Tanjung Perak dan juga Tim dari Polsek Kenjeran untuk mencari dan mengejar terduga pelaku, termasuk keberadaan korban.
“Soal motif ini kami akan mendalami dulu. Akan lebih lengkap kami sampaikan nanti ketika terduga pelaku ini sudah kami amankan,” katanya kepada suarasurabaya.net, Jumat (4/2/2022).
Sebelumnya, Giadi mengatakan, penanganan kasus dugaan penculikan anak di Bulak Cumpat ini memang sudah dia ambil alih dari Unit Reskrim Polsek Kenjeran.
Setelah melakukan identifikasi awal terhadap laporan tersebut, polisi masih akan terus melakukan pengejaran karena identitas terduga pelaku sudah dikantongi.
“Kami mohon doa, supaya pelaku dan korban bisa segera kami temukan dalam waktu yang tidak terlalu lama,” ujarnya.
Diana, ibu korban, sempat menyampaikan kepada Radio Suara Surabaya, Kamis (3/2/2022) bahwa dia mengenal salah seorang pelaku berdasarkan cerita ayahnya, kakek korban.
Dia mengakui, dirinya dan pelaku memang sebelumnya pernah memiliki masalah. Yakni masalah pekerjaan, yang berujung penggelapan uang Diana oleh terduga salah satu pelaku tersebut.
Kemarin, AKBP Anton Elfrino Trisanto Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak memastikan, polisi melakukan pengejaran dan melakukan penyekatan di kawasan Suramadu.
Hari ini, polisi memastikan bahwa mereka telah mengantongi identitas pelaku dan akan terus melakukan pengejaran sampai korban ditemukan dan semua terduga pelaku diamankan.(den)