Jumat, 22 November 2024

Pemerintah Menganjurkan Pasien Covid-19 Omicron Tanpa Gejala Isolasi Mandiri di Rumah

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan
Warga yang sedang terpapar Covid-19 dan isolasi mandiri di rumah, memasang pengumuman tidak menerima tamu. Foto: Istimewa

Angka kasus infeksi Virus Corona di Tanah Air mengalami peningkatan signifikan dalam dua pekan belakangan. Data yang dirilis Satgas Penanganan Covid-19, Kamis (4/2/2022), ada penambahan kasus harian sebanyak 27.197 kasus.

Penambahan kasus positif itu tercatat sebagai yang tertinggi sejak Virus Corona Varian Omicron terdeteksi keberadaannya di Indonesia.

Karena umumnya orang yang terinfeksi Virus Corona B.1.1.529 tidak mengalami gejala berat dan tingkat kesembuhannya tinggi, pemerintah menganjurkan isolasi mandiri.

Siti Nadia Tarmizi Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan bilang, pasien positif Covid-19 Varian Omicron tanpa gejala atau gejala ringan cukup melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing.

“Kami mengimbau pasien positif Omicron tanpa gejala atau gejala ringan untuk isolasi mandiri di rumah,” ujarnya lewat pesan singkat, Jumat (4/2/2022).

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, sekitar 85 persen pasien Covid-19 Omicron yang masuk rumah sakit sudah sembuh. Sementara yang mengalami gejala berat, kritis dan butuh bantuan oksigen medis ada sekitar 8 persen.

Lebih lanjut, Dokter Nadia menjelaskan pasien isolasi mandiri dengan saturasi oksigen darah di atas 95 persen tidak perlu khawatir.

Dia menganjurkan pasien yang isolasi mandiri segera konsultasi dengan dokter di puskesmas atau lewat layanan telemedisin kalau ada gejala seperti batuk, flu, atau demam.

Sebelumnya, Luhut Binsar Pandjaitan Koordinator PPKM Jawa-Bali mengatakan, Virus Corona Varian Omicron bisa membuat kasus Covid-19 tiga kali lebih banyak dari puncak kasus harian tahun lalu, atau mencapai 150 ribuan.

Menghadapi potensi lonjakan kasus Covid-19 yang diperkirakan terjadi bulan Februari sampai Maret 2022, pemerintah sudah melakukan berbagai upaya antisipasi.

Antara lain, mempercepat program vaksinasi, menyediakan sekitar 80 ribu tempat tidur khusus untuk pasien Covid-19, menyiapkan oksigen medis, obat-obatan, dan para tenaga kesehatan.

Kementerian Kesehatan juga membuka layanan telemedisin bekerja sama dengan belasan penyedia aplikasi dokter digital, untuk mengurangi penumpukan pasien Covid-19 di fasilitas kesehatan.

Dengan layanan itu, pasien Covid-19 Varian Omicron yang isolasi mandiri di rumah bisa melakukan telekonsultasi dengan dokter, dan mendapat obat terapi penyembuhan serta vitamin gratis.(rid/iss)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
34o
Kurs